KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki tahun ketiga pandemi Covid-19, perekonomian nasional kembali dihantui tekanan dari varian omicron. Kendati demikian, bankir tetap optimis kredit konsumer mampu tumbuh lebih optimal tahun ini. Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Lani Darmawan yakin prospek pembiayaan konsumer tetap positif di sepanjang tahun ini. Kuncinya, tidak ada pengetatan kegiatan PPKM yang berarti lagi. “Diharapkan bisa tumbuh double digit untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Kami berharap kartu kredit bisa mulai tumbuh lagi,” kata Lani kepada Kontan.co.id pada pekan lalu.
Ia mengaku kinerja kredit CIMB Niaga cukup bagus sebagai permulaan pada Januari Januari 2022. Ia menyebut, secara keseluruhan kredit konsumer mampu tumbuh lebih dari 10% di bulan pertama tahun ini. Baca Juga: Jika Mobilitas Tak Tersendat, BCA Optimistis Bisnis Kartu Kredit Bakal Menggeliat Rinciannya, KPR tumbuh sekitar 9% yoy, lalu KKB melesat 35% yoy. Hanya kartu kredit yang masih turun 2%, namun Lani melihat kinerja produk ini sudah bergerak ke arah positif. Adapun kredit konsumsi tercatat senilai Rp 1.676,0 triliun di Januari 2022. Nilai ini tumbuh tumbuh 4,9% year on year (yoy) dibandingkan posisi yang sama tahun lalu senilai Rp 1.596,4 triliun. Asal tau saja, CIMB Niaga berhasil mencatatkan perolehan laba bersih secara konsolidasi (audited) sebesar Rp4,1 triliun pada 2021. Nilai ini naik sebesar 103,8% year-on-year (YoY) dan menghasilkan earnings per share Rp164,5. Lani mengatakan perolehan laba ini bisa tercapai meskipun masih berada dalam kondisi yang menantang akibat pandemi Covid-19 saat ini. Ia yakin bahwa pemulihan ekonomi dan aktivitas bisnis di seluruh industri akan terus berlanjut di 2022.