CIMB Niaga Dukung Pembangunan Berkelanjutan Melalui KPR One House One Tree



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) terus mendukung capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) One House One Tree.

Program ini merupakan inisiatif terbaru KPR CIMB Niaga yang mensinergikan antara aspek lingkungan hidup, ekonomi, sosial, dan tata kelola ke dalam proses perbankan.  

Melalui program ini, CIMB Niaga memberikan kesempatan kepada setiap nasabah KPR CIMB Niaga untuk turut berkontribusi dalam gerakan penanaman 1 pohon untuk keberlanjutan bumi.


CIMB Niaga mendukung upaya pelestarian bambu dan tanaman agroforest di area seluas 44 hektar yang dilakukan Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) bekerjasama dengan Yayasan Ayo Indonesia, Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis, dan masyarakat di Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan, selain sebagai upaya mitigasi perubahan iklim juga turut serta menjadi sumber ekonomi berkelanjutan untuk masyarakat petani di sekitar kawasan hutan.

Baca Juga: Hadirkan Program One House One Tree, CIMB Niaga Dukung KEHATI Lestarikan Bambu di NTT

“Menjelang Hari Lingkungan Hidup pada 5 Juni 2023, kami merasa terhormat dapat memperkuat kemitraan yang sudah terjalin baik dengan KEHATI. Melalui Program KPR One House One Tree, kami berharap dapat meningkatkan kontribusi CIMB Niaga dalam program-program keberlanjutan bersama KEHATI, khususnya dalam pelestarian bambu yang telah dimulai sejak 2012,” kata Head of Secured Lending & Retail Deposit Business CIMB Niaga Febrian Sugiharta di Jakarta, Rabu (31/5).

Melalui kerja sama CIMB Niaga dan KEHATI, hingga kini total bambu yang telah ditanam sebanyak 49.400 pohon, yang tersebar di berbagai wilayah seperti Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan NTT.

Bambu dipilih karena memiliki banyak manfaat baik secara ekologis bagi lingkungan maupun secara ekonomis bagi masyarakat sekitar.

Selain untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati Indonesia, dan berfungsi sebagai penyerap karbon, bambu juga dapat menjadi pendogkrak perekonomian masyarakat.

Solusi Lahan Kritis di Manggarai Timur

Kabupaten Manggarai Timur merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan luas wilayah mencapai 2.643,41 kilometer persegi.

Didominasi oleh Kawasan lahan kering, dan dengan luas lahan kritis mencapai 6.509,25 Ha (7,23%) membuat Kabupaten Manggarai Timur memerlukan program konservasi untuk menambah luasan vegetasi hutan.

Restorasi akan dilakukan melalui penanaman bambu di Desa Rana Kolong Kecamatan Kota Komba Kabupaten Manggarai Timur, NTT. Berbekal izin Usaha Pemanfaatan Hutan Kemasyarakat (IUPHKm), tanaman bambu akan ditanam di lahan seluas 44 ha.

Bambu akan ditanam sebagai pembatas di blok pemanfaatan dan blok lindung. Jenis bambu yang akan ditanam antara lain bambu betung dan bambu tali.

Baca Juga: CIMB Niaga Perkuat Keamanan Sistem Teknologi Informasi

Selain bambu, optimalisasi penutupan lahan dilakukan melalui penanaman keras multi manfaat lain. Masyarakat akan menanam kopi dan cengkeh di Kawasan hutan kemasyarakat. Selain untuk pengayaan ekosistem hutan, pola agroforestri yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan sumber pangan dan pendapatan masyarakat.

Yayasan KEHATI bersama Masyarakat Indikasi Geografis Kopi Arabika Manggrai, Ayo Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan KPH Manggarai Timur akan melakukan pendampingan dan pelatihan kepada masyarakat terkait tata kelola pertanian berkelanjutan, pengelolaan produk dan pemasaran, penguatan kapasitas kelembagaan petani dan ekonomi desa, sampai penguatan jejaring hulu hilir dan pemangku kepentingan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto