KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembiayaan PT CIMB Niaga Auto Finance mencapai Rp 3,32 triliun. Direktur Utama CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman menyatakan nilai itu tumbuh 1,22% month to month dibandingkan Mei 2020 senilai Rp 3,28 triliun.

“Penopang pembiayaan dikontribusi oleh sektor formal yang bergerak dalam bidang industri pengolahan dan perdagangan. Permintaan belum bisa dikatakan pulih kembali, peningkatan tipis di bulan Juni bisa dikarenakan Mei hari kerja pendek karena Idul Fitri dan Juni waktu kerja lebih panjang,” papar Ristiawan kepada Kontan.co.id pada Senin (20/7).

Baca Juga: Terdampak corona, pembiayaan multifinance turun 4,58% per Mei 2020

Ia memprediksi, realisasi pembiayaan akan stagnan. Ia melihat bila meningkat pun akan tipis tetapi resiko penurunan pun tetap ada. Kita harus melihat kondisi makro ekonomi akan seberapa besar berdampak terhadap bisnis automotif atau pembiayaan di Indonesia di 2020 dampak dari covid19.

“CIMB Niaga Finance terus meningkatkan tingkat kehati hatian dalam merealisasikan pembiayaan salah satunya dengan meningkatkan minum Down Payment ke level 30% hingga 40%. Dan untuk memastikan portofolio terus dalam kondisi yang wajar. Kitapun lebih memfokuskan untuk memberikan pinjaman terhadap nasabah loyal dan Induk usaha,” pungkas Ristiawan.

Penjualan mobil mulai deras sepanjang Juni 2020, setelah adanya pelonggaran pembatasan sosial berskala besar. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil secara ritel tumbuh 74,8% month to month dari 17.083 unit pada Mei 2020 menjadi 29.862 unit per Juni 2020.

Baca Juga: Platform digital banking bakal jadi andalan perbankan

Begitupun dengan penjualan mobil secara wholesales tumbuh 255,5% month to month dari 3.551 unit di Mei 2020 menjadi 12.623 unit pada Juni 2020. Hal ini berdampak positif pada pembiayaan perusahaan pembiayaan sepanjang Juni 2020. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi