KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat pelemahan pertumbuhan pada deposito perbankan di akhir tahun. Tercatat pertumbuhan November 2017 sebesar 8,6% year on year (yoy), lebih rendah dari Oktober sebesar 9,7% yoy. Senada, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) pun mengalami perlambatan pertumbuhan pada deposito atau dana mahal mereka. Tercatat deposito CIMB Niaga per November menurun 9,07% yoy. Menanggapi hal tersebut, Lani Darmawan, Direktur Bisnis Konsumer CIMB Niaga mengatakan, pihaknya tengah fokus kepada penghimpunan dana murah giro dan tabungan. “Kami selalu berfokus kepada dana murah (CASA) untuk dana yang lebih murah. Itu juga bagian dari account planning atas nasabah perusahaan dengan cash management. Tidak secara sengaja mengurangi deposito,” jelas Lani kepada Kontan.co.id, Selasa (9/1). Sebagai informasi tambahan, berdasarkan laporan keuangan bank, per November CIMB Niaga telah menghimpun deposito hingga Rp 71,37 triliun, menurun 9,07% yoy dari tahun sebelumnya sebesar Rp 78,48 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
CIMB Niaga: Fokus dana murah, deposito turun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat pelemahan pertumbuhan pada deposito perbankan di akhir tahun. Tercatat pertumbuhan November 2017 sebesar 8,6% year on year (yoy), lebih rendah dari Oktober sebesar 9,7% yoy. Senada, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) pun mengalami perlambatan pertumbuhan pada deposito atau dana mahal mereka. Tercatat deposito CIMB Niaga per November menurun 9,07% yoy. Menanggapi hal tersebut, Lani Darmawan, Direktur Bisnis Konsumer CIMB Niaga mengatakan, pihaknya tengah fokus kepada penghimpunan dana murah giro dan tabungan. “Kami selalu berfokus kepada dana murah (CASA) untuk dana yang lebih murah. Itu juga bagian dari account planning atas nasabah perusahaan dengan cash management. Tidak secara sengaja mengurangi deposito,” jelas Lani kepada Kontan.co.id, Selasa (9/1). Sebagai informasi tambahan, berdasarkan laporan keuangan bank, per November CIMB Niaga telah menghimpun deposito hingga Rp 71,37 triliun, menurun 9,07% yoy dari tahun sebelumnya sebesar Rp 78,48 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
