CIMB Niaga Kembangkan Layanan Gadai Emas untuk Nasabah Prioritas UKM



JAKARTA. PT CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) akan mengembangkan layanan gadai emas prefered atau gadai emas untuk nasabah prioritas UKM-nya. Dengan layanan ini, CIMB Niaga memberikan layanan yang lebih maksimal bagi nasabahnya.

Direktur Utama CIMB Niaga Arwin Rasyid mengatakan, kelebihan gadai emas prefered adalah adanya layanan private kepada nasabah. "Untuk layanan baru ini kami menerima gadai emas dengan nilai mulai dari Rp 25 juta ke atas," ujarnya.

Arwin bilang, peluang pasar gadai emas nasabah prioritas masih terbuka lebar. Maklum, kebanyakan masyarakat Indonesia, termasuk kalangan menengah ke atas, masih melakukan investasi dalam bentuk emas. "Kalau mereka menjual ke toko emas banyak kerugiannya. Mereka juga tak lagi memiliki barang tersebut," tambahnya.


Nah, di layanan gadai emas, dengan hanya membayar biaya penyimpanan sebesar 1,7%-1,9% per bulan, nasabah bisa kembali memiliki emas itu. Besarnya biaya penyimpanan tergantung jangka waktu gadai yang dipilih nasabah. Biasanya nasabah menggadaikan emas selama tiga sampai empat pekan.

Direktur Bisnis CIMB Niaga Handoyo Soebali menambahkan, sejatinya pengembangan gadai emas masih berupa pilot project untuk mengukur permintaan pasar. Saat ini layanan gadai emas CIMB Niaga ada di lima outlet, yakni empat outlet untuk gadai emas reguler dan satu untuk gadai emas prefered. "Tahun ini target kami menambah sampai 10 outlet. Omzet outlet per bulan Rp 1 miliar," terangnya.

Informasi saja, layanan gadai emas adalah penyempurnaan kredit mikro CIMB Niaga. Sebelumnya CIMB Niaga telah mendirikan Mikro Laju dengan outstanding kredit Rp 75 miliar. Saat ini CIMB Niaga sudah memiliki 52 outlet dan target tahun ini 166 outlet. Sedangkan target kredit sebesar Rp 300 miliar.

CIMB juga bekerja sama dengan 290 bank perkreditan rakyat (BPR) dalam penyaluran kredit penerusan atau linkage program. Per Maret outstanding linkage ini mencapai Rp 1 triliun. Sedangkan target tahun ini Rp 1,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Johana K.