CIMB Niaga Laporkan Laba Bersih Konsolidasi Tumbuh 19,9% Y-o-Y Menjadi Rp1,2 Triliun



KONTAN.CO.ID - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga atau “Bank”; IDX: BNGA), hari ini melaporkan perolehan laba bersih konsolidasi (unaudited) sebesar Rp1,2 triliun pada kuartal pertama tahun 2022 (“1Q22”), naik sebesar 19,9% year-on-year (“Y-o-Y”), dan menghasilkan earnings per share Rp47,89.

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, “Kami meraih hasil yang baik pada kuartal pertama, dengan laba bersih mencapai Rp1,2 triliun dan sekaligus meneruskan kinerja yang solid sejak tahun 2021. Pertumbuhan positif pada pendapatan operasional, pengelolaan biaya operasional yang baik, dan pembentukan cadangan yang lebih rendah mendorong kinerja di 1Q22. Hasil kinerja yang menggembirakan ini mencerminkan keberhasilan prioritas strategi kami dalam pemulihan ekonomi yang positif.

Kami senantiasa menjaga kecukupan pencadangan yang berfokus pada kualitas aset dan penerapan manajemen risiko. Dengan kondisi perekonomian yang terus membaik, kami berharap kinerja positif yang telah diraih dapat terus berlanjut di tahun 2022 yang didorong oleh pertumbuhan kredit, normalisasi Net Interest Margins (NIM) pada kuartal-kuartal berikutnya, serta menerapkan disiplin yang ketat dalam pengelolaan biaya. Ke depannya, kami akan terus membangun dan memanfaatkan kapabilitas digital untuk meningkatkan customer experience dan mendorong pertumbuhan bisnis jangka panjang.”


Capital adequacy ratio (“CAR”) dan loan to deposit ratio (“LDR”) CIMB Niaga berada pada posisi yang kuat masing-masing sebesar 23,1% dan 76,1% per 31 Maret 2022.

Total aset mencapai Rp307,4 triliun per 31 Maret 2022, sehingga CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset.

Total penghimpunan Dana Pihak Ketiga (“DPK”) tercatat sebesar Rp237,3 triliun dengan rasio CASA sebesar 63,6%, sejalan dengan komitmen berkelanjutan Bank untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan para nasabah melalui layanan perbankan digital terkini dan meningkatkan customer experience.

Jumlah kredit yang disalurkan sebesar Rp182,7 triliun, terutama berasal dari kontribusi bisnis  Consumer Banking dengan pertumbuhan sebesar 12,4% Y-o-Y. Kredit Pemilikan Rumah (“KPR”) bertumbuh sebesar 9,2% Y-o-Y, sementara Kredit Pemilikan Mobil (“KPM”) meningkat sebesar 48,8% Y-o-Y.

“Sebagai salah satu perbankan terdepan yang aktif mengimplementasikan keberlanjutan di Indonesia, CIMB Niaga telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung penerapan Sustainable Development Goals (SDGs) melalui lima pilar strategi; Tindakan Berkelanjutan, Usaha Berkelanjutan, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Tata Kelola dan Risiko, serta Keterlibatan dan Advokasi Pemangku Kepentingan.

Kami terus berusaha membangun bisnis yang berkelanjutan dengan melakukan sinergi antara aspek lingkungan hidup, ekonomi, sosial, dan tata kelola ke dalam proses perbankan. Ini merupakan bukti komitmen kami untuk tidak sekadar mengejar profit, namun juga berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan dan bumi untuk generasi mendatang, sejalan dengan pesan keberlanjutan CIMB Niaga #SekarangUntukMasaDepan (#ThankYouFromTomorrow),” kata Lani.

Di segmen perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (“UUS”) CIMB Niaga (“CIMB Niaga Syariah”) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp38,1 triliun (+17,4% Y-o-Y) dan DPK sebesar Rp40,1 triliun (+35,4% Y-o-Y) per 31 Maret 2022.

Jaringan

CIMB Niaga terus mengembangkan produk-produk berbasis digital untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang. Per 31 Maret 2022, 97% dari total transaksi nasabah telah dilakukan melalui layanan branchless banking seperti OCTO Mobile, OCTO Clicks, Automated Teller Machines (“ATM”), dan Rekening Ponsel.

Untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya, CIMB Niaga terus berupaya untuk meningkatkan customer experience dengan menawarkan berbagai produk dan layanan yang komprehensif melalui 418 cabang (termasuk 34 mobile branch dan 36 digital lounge). Per 31 Maret 2022, jaringan Bank secara nasional didukung oleh 4.431 ATM (termasuk 936 cash deposit dan recycle machine) dan 258.376 electronic data capture (“EDC & QR”).

Penghargaan

Pada tiga bulan pertama yang berakhir 31 Maret 2022, CIMB Niaga menerima sejumlah penghargaan termasuk: 1.    The 5th Satisfaction, Loyalty, & Engagement (“SLE”) Awards 2022 untuk kategori Satisfaction Index 2022 (peringkat 2); Satisfaction Index 2022 untuk Kantor Cabang (peringkat 2); dan Satisfaction Index 2022 untuk Mobile Banking (peringkat 2) dari Majalah Infobank 2.    Contact Center Service Excellence Award (CCSEA) 2022 untuk kategori Call Center Regular Credit Card, Call Center Sharia Banking, dan Email Center Bank dari Majalah Marketing dan Carre-CCSL 3.    The Best Sales Marketing for Bank Company 2022 untuk kategori Bank Syariah dari Economic Review

Tentang CIMB Niaga

CIMB Niaga didirikan dengan nama Bank Niaga pada tahun 1955. Sekitar 92,5% saham CIMB Niaga (termasuk yang dimiliki oleh PT Commerce Kapital sebesar 1,02%) dimiliki oleh CIMB Group. CIMB Niaga menawarkan produk dan layanan perbankan lengkap, baik konvensional maupun Syariah, melalui 418 cabang. CIMB Niaga memiliki 11.841 karyawan (konsolidasi) per 31 Maret 2022.

CIMB Group merupakan perusahaan penyedia jasa keuangan terbesar kedua di Malaysia sekaligus salah satu kelompok usaha perbankan universal terkemuka di ASEAN. Produk dan jasa yang ditawarkannya mencakup produk dan jasa perbankan konsumer, perbankan investasi, perbankan Syariah, pengelolaan aset dan asuransi. CIMB Group berkantor pusat di Kuala Lumpur, dan beroperasi di seluruh negara anggota ASEAN (Malaysia, Indonesia, Thailand, Singapura, Kamboja, Brunei, Vietnam, Myanmar, Laos, dan Filipina). Selain di kawasan ASEAN, CIMB Group mendirikan pula kantor di China, Hong Kong, India, Amerika Serikat, Inggris, dan Korea. Saham CIMB Group tercatat di Bursa Malaysia melalui CIMB Group Holdings Berhad. Per 31 Maret 2022, kelompok usaha ini memiliki nilai kapitalisasi pasar yang mencapai USD12,9 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti