KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit tanpa agunan (KTA) masih menjadi lirikan penting dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga). Prospek bisnis KTA dirasa masih akan memberikan kontribusi segar bagi CIMB Niaga hingga akhir tahun. Menurut Direktur Konsumer CIMB Niaga, Lani Darmawan, prospek KTA masih baik hingga akhir tahun. “Prospek masih baik karena KTA bisa dijadikan sebagai sumber dana mendesak yang cepat dan tanpa jaminan sehingga prosesnya juga sederhana ” ujar Lani kepada Kontan.co.id, Selasa (7/11). Lani menjelaskan lebih lanjut, KTA CIMB Niaga juga dapat memberikan solusi untuk pinjaman jangka pendek. “KTA kami masih tumbuh sekitar 15% secara tahunan (year on year). Dan, mayoritas penyaluran KTA berasal dari nasabah payroll serta cross selling yang CIMB Niaga lakukan,” jelas Lani. CIMB Niaga posisikan KTA untuk solusi dana usaha cepat maupun dana pendidikan serta pembelian kebutuhan rumah tangga. Besaran porsi KTA masih ada di bawah dari kredit kepemilikan rumah CIMB niaga. Total KTA menyumbang 10% dari keseluruhan kredit konsumer yang disalurkan. “Kami juga menerapkan pola risk based pricing pada KTA. Jadi tidak sama pricing-nya, tergantung segmen, relationship dan lain-lain,” papar Lani. CIMB Niaga sendiri menargetkan pertumbuhan KTA sebesar 15% di tahun 2017. Sebagai informasi, hingga kuartal III 2017, jumlah kredit bruto yang disalurkan CIMB Niaga tumbuh 2,7% year on year mencapai Rp 178,80 triliun. Dari total penyaluran kredit tersebut, kredit konsumer tercatat sebesar Rp 49,60 triliun dengan porsi 28%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
CIMB Niaga masih doyan menggarap kredit KTA
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit tanpa agunan (KTA) masih menjadi lirikan penting dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga). Prospek bisnis KTA dirasa masih akan memberikan kontribusi segar bagi CIMB Niaga hingga akhir tahun. Menurut Direktur Konsumer CIMB Niaga, Lani Darmawan, prospek KTA masih baik hingga akhir tahun. “Prospek masih baik karena KTA bisa dijadikan sebagai sumber dana mendesak yang cepat dan tanpa jaminan sehingga prosesnya juga sederhana ” ujar Lani kepada Kontan.co.id, Selasa (7/11). Lani menjelaskan lebih lanjut, KTA CIMB Niaga juga dapat memberikan solusi untuk pinjaman jangka pendek. “KTA kami masih tumbuh sekitar 15% secara tahunan (year on year). Dan, mayoritas penyaluran KTA berasal dari nasabah payroll serta cross selling yang CIMB Niaga lakukan,” jelas Lani. CIMB Niaga posisikan KTA untuk solusi dana usaha cepat maupun dana pendidikan serta pembelian kebutuhan rumah tangga. Besaran porsi KTA masih ada di bawah dari kredit kepemilikan rumah CIMB niaga. Total KTA menyumbang 10% dari keseluruhan kredit konsumer yang disalurkan. “Kami juga menerapkan pola risk based pricing pada KTA. Jadi tidak sama pricing-nya, tergantung segmen, relationship dan lain-lain,” papar Lani. CIMB Niaga sendiri menargetkan pertumbuhan KTA sebesar 15% di tahun 2017. Sebagai informasi, hingga kuartal III 2017, jumlah kredit bruto yang disalurkan CIMB Niaga tumbuh 2,7% year on year mencapai Rp 178,80 triliun. Dari total penyaluran kredit tersebut, kredit konsumer tercatat sebesar Rp 49,60 triliun dengan porsi 28%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News