KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk memproyeksikan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) akan sedikit meningkat di kuartal keempat 2022. Direktur Strategi, Keuangan dan SPAPM Bank CIMB Niaga Lee Kai Kwong menyatakan ini merupakan salah satu dampak dari kenaikan suku bunga. “Namun kami perkirakan akan kembali membaik di tahun 2023 ke level yang lebih sustainable seiring membaiknya kondisi perekonomian. Seperti diketahui, The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga 75 bps yang kemungkinan akan diikuti oleh negara lain termasuk Indonesia,” ujarnya secara virtual pada pekan lalu. Sebelumnya, Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Lani Darmawan menyatakan NPL berada di level 3,6% per September 2022. Paling banyak datang dari sektor non ritel yang terdampak Covid-19.
CIMB Niaga Menilat NPL Akan Naik Tipis pada Akhir 2022
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk memproyeksikan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) akan sedikit meningkat di kuartal keempat 2022. Direktur Strategi, Keuangan dan SPAPM Bank CIMB Niaga Lee Kai Kwong menyatakan ini merupakan salah satu dampak dari kenaikan suku bunga. “Namun kami perkirakan akan kembali membaik di tahun 2023 ke level yang lebih sustainable seiring membaiknya kondisi perekonomian. Seperti diketahui, The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga 75 bps yang kemungkinan akan diikuti oleh negara lain termasuk Indonesia,” ujarnya secara virtual pada pekan lalu. Sebelumnya, Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Lani Darmawan menyatakan NPL berada di level 3,6% per September 2022. Paling banyak datang dari sektor non ritel yang terdampak Covid-19.