KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergeseran harga-harga di tataran global, perubahan postur kebijakan moneter Bank Indonesia, dan efeknya terhadap proyeksi makroekonomi Indonesia telah mendorong Bank CIMB Niaga merevisi angka pertumbuhan ekonomi semula 5,2% menjadi 5,1%. Adrian Panggabean, Chief Economist bank CIMB Niaga, melihat selama beberapa minggu terkahir telah terjadi pergeseran cukup tajam dalam asumsi dasar terhadap harga-harga aset di pasar global. Keluarnya Amerika Serikat dari kesepakatan nuklir Iran telah menyebabkan bergolaknya harga minyak dunia. Di pasar finansial, dia melihat divergensi prospek pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat versus Eurozone menyebabkan semakin lebarnya selisih imbal hasil obligasi Jerman (the Bund) dan obligasi Amerika Serikat (US Treasury). Per tanggal 18 Mei 2018, misalnya, spread keduanya telah mencapai 248 basis poin (bps) yang merupakan selisih terlebar dalam 30 tahun terakhir.
CIMB Niaga merevisi turun proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 5,1%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergeseran harga-harga di tataran global, perubahan postur kebijakan moneter Bank Indonesia, dan efeknya terhadap proyeksi makroekonomi Indonesia telah mendorong Bank CIMB Niaga merevisi angka pertumbuhan ekonomi semula 5,2% menjadi 5,1%. Adrian Panggabean, Chief Economist bank CIMB Niaga, melihat selama beberapa minggu terkahir telah terjadi pergeseran cukup tajam dalam asumsi dasar terhadap harga-harga aset di pasar global. Keluarnya Amerika Serikat dari kesepakatan nuklir Iran telah menyebabkan bergolaknya harga minyak dunia. Di pasar finansial, dia melihat divergensi prospek pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat versus Eurozone menyebabkan semakin lebarnya selisih imbal hasil obligasi Jerman (the Bund) dan obligasi Amerika Serikat (US Treasury). Per tanggal 18 Mei 2018, misalnya, spread keduanya telah mencapai 248 basis poin (bps) yang merupakan selisih terlebar dalam 30 tahun terakhir.