KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) telah mencapai 5,5% di penghujung tahun 2022. Berdasarkan hal itu, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menyesuaikan suku bunga atau margin Kredit Pemilikan Rumah (KPR) antara 25 hingga 50 basis poin (bps). “Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk menawarkan suku bunga yang terjangkau oleh nasabah sehingga dapat membantu nasabah mendapatkan properti impiannya,” ujar Direktur Consumer Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk, Noviady Wahyudi kepada Kontan.co.id, Senin (16/1) malam. Noviady menyatakan, CIMB Niaga saat ini tengah menggagas program New Year Promo, di mana nasabah akan mendapatkan bunga/margin KPR fixed bertahap kemudian akan floating dengan acuan yang transparan.
Adapun rincian bunga/margin New Year tersebut antara lain:
- 3,99% Fix tahun ke - 1
- 6,99% Fix Tahun 2 sampai dengan Tahun ke - 4
- 9,99% Fix Tahun 5 sampai dengan Tahun ke – 8
Baca Juga: Targetkan Pembiayaan Emas Rp 300 Miliar, Begini Strategi CIMB Niaga Syariah Noviady menjelaskan, setelah periode fixed tersebut, selanjutnya diterapkan bunga mengambang (
floating) dengan acuan suku bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) + 7%. “Suku bunga acuan LPS tersebut bisa dipantau langsung oleh nasabah melalui website LPS,” jelasnya.
Lebih lanjut Noviady mengungkapkan, di tengah kondisi BI Rate saat ini, kenaikan suku bunga/margin KPR memang tidak dapat dihindari. Dikatakannya, salah satu strategi yang dilakukan yakni melalui program KPR Xtra Manfaat. “Nasabah bisa meringankan angsuran KPR setiap bulannya melalui dana tabungan nasabah. Nasabah bebas menentukan berapa bunga setiap bulan yang mau dibayarkan, bahkan nasabah bisa tidak membayar bunga sama sekali hanya dengan mengatur jumlah saldo tabungan yang terhubung dengan KPR Xtra Manfaatnya,” ungkapnya. Dia menambahkan, dalam penentuan bunga KPR banyak hal yang dipertimbangkan di antaranya adalah tingkat biaya dana bank dan tingkat bunga di pasar. Dia menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk tetap menawarkan rate yang terjangkau oleh nasabah. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari