JAKARTA. Bank CIMB Niaga Tbk melalui unit usaha syariahnya (UUS), CIMB Niaga Syariah tetap optimistis mengenai perkembangan bisnis gadai emas. Pilihan untuk menggadaikan emas, terutama untuk menyiapkan pendanaan guna keperluan biaya pendidikan, Lebaran, Natal, serta liburan sekolah masih dilakukan oleh masyarakat. “Bisnis ini masih terus menjanjikan,” ujar U. Saefudin Noer, Head of Syariah Banking CIMB Niaga, Kamis (28/6). Sampai dengan kuartal pertama 2012 pembiayaan gadai emas CIMB Niaga Syariah tumbuh 380% menjadi Rp 57,98 miliar dibandingkan periode serupa tahun lalu yang sebesar Rp 12,09 miliar. Saefudin mengungkapkan pertumbuhan ini sejalan dengan berkembangnya emas sebagai pilihan investasi bagi masyarakat, di samping produk tabungan/deposito dan properti. Harga yang cenderung stabil dalam beberapa tahun terakhir, sifatnya yang likuid, membuat emas mudah dijual saat nasabah membutuhkan uang tunai. "Perbankan kini sudah menjadi pilihan masyarakat yang hendak menggadaikan emas miliknya. Selain tempat yang nyaman, faktor pelayanan juga menjadi salah satu pertimbangan dari masyarakat,” kata Saefudin). Ia menambahkan, CIMB Niaga Syariah selalu mengikuti ketentuan yang diatur BI, termasuk mengenai gadai emas. Seperti diketahui, Februari lalu BI mengeluarkan Surat Edaran yang mengatur sejumlah pembatasan baru terkait gadai emas. Antara lain maksimal pembiayaan gadai per debitur mencapai Rp250 juta, dengan jangka waktu gadai maksimal 4 bulan, dan hanya dapat diperpanjang dua kali. Masa perpanjangan hanya berlaku bagi debitur yang tidak bisa menebus emas miliknya. "Pada dasarnya, yang namanya gadai seharusnya memang dilakukan untuk mendapatkan pendanaan dalam jangka pendek, dan bukan untuk aksi spekulasi,” kata Saefudin. Ia menuturkan, saat ini CIMB Niaga Syariah telah menyesuaikan standard operating procedure (SOP) sesuai dengan aturan BI tersebut. SOP ini telah diterapkan di 67 outlet Gadai (Rahn Shop) yang tersebar di seluruh Indonesia (per Maret 2012) baik di jaringan Kantor Cabang Syariah, Mikro Laju, maupun jaringan Preferred.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
CIMB Niaga optimistis dengan gadai emasnya
JAKARTA. Bank CIMB Niaga Tbk melalui unit usaha syariahnya (UUS), CIMB Niaga Syariah tetap optimistis mengenai perkembangan bisnis gadai emas. Pilihan untuk menggadaikan emas, terutama untuk menyiapkan pendanaan guna keperluan biaya pendidikan, Lebaran, Natal, serta liburan sekolah masih dilakukan oleh masyarakat. “Bisnis ini masih terus menjanjikan,” ujar U. Saefudin Noer, Head of Syariah Banking CIMB Niaga, Kamis (28/6). Sampai dengan kuartal pertama 2012 pembiayaan gadai emas CIMB Niaga Syariah tumbuh 380% menjadi Rp 57,98 miliar dibandingkan periode serupa tahun lalu yang sebesar Rp 12,09 miliar. Saefudin mengungkapkan pertumbuhan ini sejalan dengan berkembangnya emas sebagai pilihan investasi bagi masyarakat, di samping produk tabungan/deposito dan properti. Harga yang cenderung stabil dalam beberapa tahun terakhir, sifatnya yang likuid, membuat emas mudah dijual saat nasabah membutuhkan uang tunai. "Perbankan kini sudah menjadi pilihan masyarakat yang hendak menggadaikan emas miliknya. Selain tempat yang nyaman, faktor pelayanan juga menjadi salah satu pertimbangan dari masyarakat,” kata Saefudin). Ia menambahkan, CIMB Niaga Syariah selalu mengikuti ketentuan yang diatur BI, termasuk mengenai gadai emas. Seperti diketahui, Februari lalu BI mengeluarkan Surat Edaran yang mengatur sejumlah pembatasan baru terkait gadai emas. Antara lain maksimal pembiayaan gadai per debitur mencapai Rp250 juta, dengan jangka waktu gadai maksimal 4 bulan, dan hanya dapat diperpanjang dua kali. Masa perpanjangan hanya berlaku bagi debitur yang tidak bisa menebus emas miliknya. "Pada dasarnya, yang namanya gadai seharusnya memang dilakukan untuk mendapatkan pendanaan dalam jangka pendek, dan bukan untuk aksi spekulasi,” kata Saefudin. Ia menuturkan, saat ini CIMB Niaga Syariah telah menyesuaikan standard operating procedure (SOP) sesuai dengan aturan BI tersebut. SOP ini telah diterapkan di 67 outlet Gadai (Rahn Shop) yang tersebar di seluruh Indonesia (per Maret 2012) baik di jaringan Kantor Cabang Syariah, Mikro Laju, maupun jaringan Preferred.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News