JAKARTA. Bank CIMB Niaga akhirnya merevisi Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2015. Jika semula target pertumbuhan kredit tahun ini adalah 12%-13% secara year on year (yoy), kini target tersebut diturunkan menjadi 9%-10% secara yoy. Menurut Wan Razly Abdullah, Direktur Keuangan dan Strategi Bank CIMB Niaga, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat benar-benar berdampak besar bagi penyaluran kredit. Beberapa sektor tertentu seperti batubara dan sektor transportasi mengalami perlambatan penyaluran kredit yang signifikan. "Bahkan sektor makanan juga terkena dampaknya," kata Wan di Jakarta, Selasa (23/6). Oleh sebab itu, pihaknya merasa target pertumbuhan kredit yang semula dicanangkan sebesar 12%-13% yoy perlu untuk direvisi. "Juni ini target pertumbuhan kredit kami akan direvisi menjadi kisaran 9%-10%. Karena memang kedepan, situasi ekonomi Indonesia masih belum ada kepastian," ujar Wan.
CIMB Niaga pangkas pertumbuhan kredit tahun ini
JAKARTA. Bank CIMB Niaga akhirnya merevisi Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2015. Jika semula target pertumbuhan kredit tahun ini adalah 12%-13% secara year on year (yoy), kini target tersebut diturunkan menjadi 9%-10% secara yoy. Menurut Wan Razly Abdullah, Direktur Keuangan dan Strategi Bank CIMB Niaga, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat benar-benar berdampak besar bagi penyaluran kredit. Beberapa sektor tertentu seperti batubara dan sektor transportasi mengalami perlambatan penyaluran kredit yang signifikan. "Bahkan sektor makanan juga terkena dampaknya," kata Wan di Jakarta, Selasa (23/6). Oleh sebab itu, pihaknya merasa target pertumbuhan kredit yang semula dicanangkan sebesar 12%-13% yoy perlu untuk direvisi. "Juni ini target pertumbuhan kredit kami akan direvisi menjadi kisaran 9%-10%. Karena memang kedepan, situasi ekonomi Indonesia masih belum ada kepastian," ujar Wan.