JAKARTA. Bank CIMB Niaga berharap bisa menumbuhkan layanan e-bankingnya. Ada tiga layanan e-banking CIMB Niaga, yakni CIMB Clicks, Go Mobile, dan Rekening Ponsel. Bambang Karsono Adi Head of Digital Banking, Branchless & Partnership Bank CIMB Niaga menuturkan, jumlah pengguna layanan e-banking CIMB Niaga mencapai 3,5 juta pengguna per September 2015. "Saat ini pengguna terbanyak adalah Rekening Ponsel. Rekening Ponsel tidak mengharuskan masyarakat memiliki rekening bank untuk dapat bertransaksi secara elektronik, karena Rekening Ponsel menggunakan identifikasi nomor ponsel untuk berfungsi seperti rekening bank dalam bertransaksi. Sehingga, saat ini CIMB Niaga dapat melayani masyarakat yang lebih luas lagi," tutur Bambang kepada KONTAN, Selasa (2/2). Bambang menambahkan, target di tahun 2016 relatif tinggi karena melihat potensi yang masih bisa digarap. Pasalnya, CIMB Niaga melihat bahwa masih besarnya jumlah penduduk Indonesia yang berpotensi menjadi nasabah. Namun Bambang juga melihat adanya tantangan atau keterbatasan. "Sebagai contoh, mobile banking membutuhkan sinyal dan jalur data telekomunikasi yang memadai," ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
CIMB Niaga: Potensi e-banking sangat besar
JAKARTA. Bank CIMB Niaga berharap bisa menumbuhkan layanan e-bankingnya. Ada tiga layanan e-banking CIMB Niaga, yakni CIMB Clicks, Go Mobile, dan Rekening Ponsel. Bambang Karsono Adi Head of Digital Banking, Branchless & Partnership Bank CIMB Niaga menuturkan, jumlah pengguna layanan e-banking CIMB Niaga mencapai 3,5 juta pengguna per September 2015. "Saat ini pengguna terbanyak adalah Rekening Ponsel. Rekening Ponsel tidak mengharuskan masyarakat memiliki rekening bank untuk dapat bertransaksi secara elektronik, karena Rekening Ponsel menggunakan identifikasi nomor ponsel untuk berfungsi seperti rekening bank dalam bertransaksi. Sehingga, saat ini CIMB Niaga dapat melayani masyarakat yang lebih luas lagi," tutur Bambang kepada KONTAN, Selasa (2/2). Bambang menambahkan, target di tahun 2016 relatif tinggi karena melihat potensi yang masih bisa digarap. Pasalnya, CIMB Niaga melihat bahwa masih besarnya jumlah penduduk Indonesia yang berpotensi menjadi nasabah. Namun Bambang juga melihat adanya tantangan atau keterbatasan. "Sebagai contoh, mobile banking membutuhkan sinyal dan jalur data telekomunikasi yang memadai," ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News