KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mencatat penyaluran kredit sebesar Rp 228 triliun sepanjang 2024, tumbuh 6,9% secara tahunan (YoY). Meski demikian, pertumbuhan ini masih lebih rendah dibandingkan dengan industri perbankan nasional yang mencapai 10,39% YoY. Baca Juga: CIMB Niaga Bukukan Laba Rp 6,83 Triliun di 2024, Tumbuh 5,42%
Melansir laporan keuangan yang dipublikasinya, Rabu (19/2), jika dirinci, penyaluran kredit didominasi oleh segmen nonritel, yang mencakup kredit korporasi dan komersial. Total kredit nonritel mencapai Rp 125 triliun, meningkat 7,3% YoY. Namun, dari sisi pertumbuhan, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pembiayaan syariah mencatat kenaikan tertinggi, masing-masing 9,1% YoY. Kredit UMKM tercatat sebesar Rp 27,2 triliun, sementara pembiayaan syariah mencapai Rp 60,3 triliun. Selain itu, CIMB Niaga terus memperkuat komitmennya terhadap pembiayaan berkelanjutan, dengan total realisasi mencapai Rp 59,1 triliun pada 2024. Rasio pembiayaan berkelanjutan bank ini tercatat sebesar 26%. Baca Juga: CIMB Niaga Resmikan Digital Branch Pertama di Surabaya Pertumbuhan kredit tersebut juga diiringi dengan peningkatan kualitas kredit. Rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL Gross) CIMB Niaga turun dari 2% pada 2023 menjadi 1,8% di 2024, mencerminkan perbaikan dalam manajemen risiko.