CIMB Niaga sudah pangkas bunga kredit konsumer hingga 250 bps



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna memacu ekonomi, Bank Indonesia (BI) telah memangkas suku bunga acuan BI 7-day reverse repo rate (7DRR) sebesar 225 basis poin (bps) ke level 3,5% sejak Juni 2019. Perbankan pun mulai ikut menyesuaikan dengan menggunting suku bunga kredit. Salah satunya, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA).

CIMB Niaga juga telah menurunkan suku bunga kredit. Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan bilang dalam dua tahun terakhir telah terjadi penurunan di atas 250 bps untuk suku bunga kredit konsumer.

Ia juga mengakui serangkaian stimulus dari pemerintah terhadap sektor properti akan berdampak bagi perbankan. Namun dalam pelaksanaan relaksasi loan to value (LTV), CIMB Niaga tidak akan memukul rata kebijakan bagi setiap nasabah.


Baca Juga: Perbankan berharap stimulus properti bisa dongkrak bisnis KPR di 2021

“Akan tergantung dari hasil assessment kredit setiap nasabah. Saat ini kami belum terapkan DP 0% untuk mitigasi risiko di kemudian hari,” kaya Lani kepada Kontan.co.id pada Senin (1/3).

Ia berharap, bisnis KPR akan tetap menjadi penopang dari kredit konsumer. Seiring dengan itu, CIMN Biana bersama anak perusahaannya CIMB Niaga Auto Finance juga akan terus mengenjot kredit kendaraan bermotor (KKB).

Adapun pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) CIMB Niaga mampu tumbuh di kisaran 6% di tahun lalu walau terpapar pandemi. Sedangkan KKB melalui anak perusahaan CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) tahun lalu masih bisa tumbuh 12%.

Lani menyebut, target kredit konsumer jauh lebih positif. KPR antara lain diprediksi bisa tumbuh pada kisaran 6%-8% tahun ini. Sementara untuk KKB diproyeksi bisa tumbuh di atas 10%.

Selanjutnya: Sah! BI terbitkan aturan pelonggaran LTV/FTV dan uang muka kredit kendaraan bermotor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat