JAKARTA. Unit Usaha Syariah (UUS) Bank CIMB Niaga bakal menggenjot pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) tahun ini. Ini merupakan salah satu strategi CIMB Niaga Syariah untuk meningkatkan asetnya. Jumat (11/6), CIMB Niaga Syariah meluncurkan produk Mortage dan Auto Relaunch. Maksimal plafon untuk pembiayaan ini sebesar Rp 500 juta. Transaksi ini menggunakan akad murabahah yang artinya transaksi menjual suatu barang dengan mengambil keuntungan tertentu dari harga beli semula. Margin terendah dari pinjaman ini adalah 12%. Head of Banking CIMB Niaga Syariah U. Saefudin Noer mengatakan, kebutuhan akan rumah dan mobil di Indonesia sangat tinggi."Tetapi banyak masyarakat yang tidak mengenal pembiayaan dari bank syariah," ujarnya. Saefudin bilang, CIMB Niaga Syariah mengembangkan pembiayaan KPR dan KPM untuk mengembangkan individu yang risikonya tersebar."Kami ingin menyeimbangkan porsi individual banking karena prudent dan ada underlying asset-nya," tambahnya. Informasi saja, hingga akhir Maret lalu CIMB Niaga Syariah memiliki aset sebesar Rp 1,98 triliun atau naik 59,83% dibandingkan periode yang sama tahun 2009 yang sebesar Rp 1,24 triliun. Adapun porsi Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun CIMB Niaga Syariah per akhir Maret 2010 mencapai Rp 1,61 triliun atau naik 100% dibandingkan dengan periode yang sama 2009 sebesar Rp 746,59 miliar. Untuk penyaluran pembiayaan (kredit), CIMB Niaga Syariah telah menyalurkan Rp 1,2 triliun per Maret 2010. Naik 25,62 % dari Rp 999,65 miliar pada Maret 2009.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
CIMB Niaga Syariah Genjot KPR dan KPM
JAKARTA. Unit Usaha Syariah (UUS) Bank CIMB Niaga bakal menggenjot pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) tahun ini. Ini merupakan salah satu strategi CIMB Niaga Syariah untuk meningkatkan asetnya. Jumat (11/6), CIMB Niaga Syariah meluncurkan produk Mortage dan Auto Relaunch. Maksimal plafon untuk pembiayaan ini sebesar Rp 500 juta. Transaksi ini menggunakan akad murabahah yang artinya transaksi menjual suatu barang dengan mengambil keuntungan tertentu dari harga beli semula. Margin terendah dari pinjaman ini adalah 12%. Head of Banking CIMB Niaga Syariah U. Saefudin Noer mengatakan, kebutuhan akan rumah dan mobil di Indonesia sangat tinggi."Tetapi banyak masyarakat yang tidak mengenal pembiayaan dari bank syariah," ujarnya. Saefudin bilang, CIMB Niaga Syariah mengembangkan pembiayaan KPR dan KPM untuk mengembangkan individu yang risikonya tersebar."Kami ingin menyeimbangkan porsi individual banking karena prudent dan ada underlying asset-nya," tambahnya. Informasi saja, hingga akhir Maret lalu CIMB Niaga Syariah memiliki aset sebesar Rp 1,98 triliun atau naik 59,83% dibandingkan periode yang sama tahun 2009 yang sebesar Rp 1,24 triliun. Adapun porsi Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun CIMB Niaga Syariah per akhir Maret 2010 mencapai Rp 1,61 triliun atau naik 100% dibandingkan dengan periode yang sama 2009 sebesar Rp 746,59 miliar. Untuk penyaluran pembiayaan (kredit), CIMB Niaga Syariah telah menyalurkan Rp 1,2 triliun per Maret 2010. Naik 25,62 % dari Rp 999,65 miliar pada Maret 2009.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News