CIMB Niaga Syariah targetkan laba tahun ini menembus Rp 1 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk yakni CIMB Niaga Syariah menargetkan bisa meraup laba sebelum pajak tembus Rp 1 triliun tahun ini. Target itu tumbuh signifikan jika dibandingkan capaian tahun 2018 yang hanya mencapai Rp 701,6 triliun.

CIMB Niaga Syariah terus mendorong pertumbuhan bisnisnya sebagai persiapan sebelum berdiri sendiri menjadi Badan Usaha Syariah (BUS) yang ditargetkan pada pada akhir 2022 atau awal 2023 mendatang.

Baca Juga: OJK paling banyak terima pengaduan soal debt collector leasing


Sepanjang semester I 2019, unit usaha syariah ini telah membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 536 miliar atau tumbuh 64% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Jadi jika semester I sudah Rp 536 miliar, sampai akhir tahun akan tembus Rp 1 triliun," kata Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara pada Kontan.co.id, Selasa (17/9).

Per Juni 2019, Batas Minimum Pemberian Kredit (BMPK) UUS CIMB Niaga Syariah telah mencapai Rp 3,75 triliun dengan capital adequacy ratio (CAR) internal sebesar 19%.

BMPK tersebut sebagai gambaran posisi permodalan unit bisnis syariah ini. Untuk spin off nantinya dengan target masuk sebagai Bank BUKU III dengan modal minimal Rp 5 triliunan, CIMB Niaga Syariah tidak perlu membutuhkan suntikan modal lagi dari induknya karena masih yakin bisa mengandalkan perolehan laba.

Baca Juga: Jalin kerja sama, KoinWorks serap talenta Digital Talent Scholarship milik Kominfo

Pandji bilang, persiapan resmi untuk spin off baru akan dimulai pada pertengahan tahun depan. Namun, sejak tahun lalu sudah dilakukan persiapan secara informal. 

Misalnya dengan mempersiapkan organisasi kerja team spin off, organisasi bayangan pada saat setelah spinn off, persiapan penyusunan kebijakan, dan pembuatan produk.

Kemudian, CIMB Niaga Syariah juga melakukan pelatihan kepada cabang-cabang syariah supaya memiliki SLA dan kecakapan yang sama dengan cabang-cabang konvensional. 

Sehingga nantinya dapat memberikan customer experience kepada nasabah yang sama antara sebelum dan sesudah spin off.

Baca Juga: Bank Jatim Syariah targetkan aset Rp 3,5 triliun dan laba bersih Rp 20 miliar di 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi