CIMB Niaga targetkan jual SR008 senilai Rp 500 M



JAKARTA. Bank CIMB Niaga kembali dipercaya pemerintah untuk menjadi salah satu agen penjual Sukuk Negara Ritel seri SR008. CIMB Niaga berharap dapat menjual sedikitnya Rp 500 miliar instrumen investasi berakad Ijarah Asset to be Leased ini dengan underlying asset berupa proyek/kegiatan APBN 2016 dan Barang Milik Negara (BMN).

"Ini adalah komitmen kami turut membangun pendidikan anak bangsa dengan investasi sesuai syariah dan mendukung upaya pemerintah untuk memperkuat stabilitas perekonomian nasional," ujar Head of Retail Banking Product CIMB Niaga Budiman Tanjung, Selasa (23/2).

Menurut Budiman, pihaknya menyasar investor ritel dalam negeri khususnya nasabah CIMB Niaga. SR008 ditawarkan untuk melengkapi dan memenuhi kebutuhan nasabah CIMB Niaga yang cenderung memilih untuk berinvestasi di instrumen fixed income. Di sisi lain, perseroan juga menargetkan adanya tambahan fee based income dari penjualan ini.


Sejumlah keuntungan bisa diperoleh investor ritel dengan membeli SR008. Di antaranya, pembayaran kupon dan pokok sampai dengan jatuh tempo dijamin oleh pemerintah, tingkat bunga tetap sampai jatuh tempo, kupon dibayar setiap bulan dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder setelah satu periode imbalan.

“Di CIMB Niaga, kami juga memberikan fleksibilitas kepada nasabah pemilik SR008. Saat nasabah membutuhkan likuiditas, kami dapat menerima SR008 sebagai salah satu jaminan untuk fasilitas pembiayaan,” tutur Budiman.

Masa penawaran SR008 dengan tingkat kupon 8,3% ini berlangsung sejak 19 Februari hingga 4 Maret 2016, dengan minimum pemesanan sebesar Rp 5 juta dan maksimum Rp 5 miliar.

Adapun pembayaran imbal hasil SR008 yang memiliki tanggal jatuh tempo pada 10 Maret 2019 ini akan dilakukan setiap tanggal 10 setiap bulan dalam jumlah tetap dan pembayaran pertama kali dilakukan pada 10 April 2016.

“Selain bisa dipesan melalui kantor cabang CIMB Niaga yang ditunjuk, kami juga mendatangi calon investor ritel ke sejumlah kota. Tujuannya agar SR008 dapat diserap oleh investor ritel dari berbagai daerah di Indonesia,” tutup Budiman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie