KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit properti menjadi penopang kredit perbankan hingga semester satu tahun 2021. Khususnya kredit kepemilikan rumah (KPR), yang hingga akhir tahun diproyeksi akan tumbuh lebih besar dibandingkan sektor kredit lainnya, meskipun bunga KPR belum turun secara signifikan. Hal ini juga didukung dengan adanya stimulus pembebasan pajak yang diberikan pemerintah, dan pelonggaran loan to value (LTV) yang diberikan oleh Bank Indonesia (BI). Salah satunya PT Bank CIMB Niaga Tbk yang menyebut terbantu oleh aturan uang muka KPR. “Beberapa developer partner saat ini masih menerapkan DP sekitar minimal 10%, dan lebih selektif untuk LTV 100%,” ujar Mortgage & Secured Loan Business Head CIMB Niaga, Heintje Mogi, kepada KONTAN pada Rabu (14/7).
CIMB Niaga targetkan KPR tahun ini bisa tumbuh 7%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit properti menjadi penopang kredit perbankan hingga semester satu tahun 2021. Khususnya kredit kepemilikan rumah (KPR), yang hingga akhir tahun diproyeksi akan tumbuh lebih besar dibandingkan sektor kredit lainnya, meskipun bunga KPR belum turun secara signifikan. Hal ini juga didukung dengan adanya stimulus pembebasan pajak yang diberikan pemerintah, dan pelonggaran loan to value (LTV) yang diberikan oleh Bank Indonesia (BI). Salah satunya PT Bank CIMB Niaga Tbk yang menyebut terbantu oleh aturan uang muka KPR. “Beberapa developer partner saat ini masih menerapkan DP sekitar minimal 10%, dan lebih selektif untuk LTV 100%,” ujar Mortgage & Secured Loan Business Head CIMB Niaga, Heintje Mogi, kepada KONTAN pada Rabu (14/7).