CIMB Niaga targetkan penyaluran KPR Rp 15,8 triliun



JAKARTA. Penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) Bank CIMB Niaga mulai berlari kencang. Bank milik CIMB Group ini berani menargetkan, hingga akhir tahun 2010 bisa menyalurkan KPR sebesar Rp 15,8 triliun, tumbuh 20,61% dibandingkan akhir 2009.

Menurut Laksmi Mustikaningrat, Consumer Lending Head CIMB Niaga, pada awal tahun ini penyaluran KPR CIMB sempat tertahan lantaran proses merger Bank Niaga dengan Lippobank. Pasca merger, yakni sejak Juni 2010 lalu, rata-rata penyaluran KPR CIMB Niaga mencapai Rp 600 miliar per bulan. "Sebelumnya, rata-rata Rp 100 miliar - Rp 200 miliar per bulan," kata Laksmi kepada KONTAN, Senin (20/9).

Saat ini, produk KPR Ekstra Dinamis menjadi unggulan CIMB Niaga. Per 20 September lalu, penyaluran KPR Ekstra Dinamis telah mencapai Rp 2 triliun. CIMB Niaga mengklaim, penyaluran KPR Niaga berada di urutan ketiga setelah Bank Tabungan Negara (BTN) dan Bank Central Asia (BCA). Sebelum merger, KPR CIMB Niaga sempat bertengger di urutan kedua. Oleh karena itu, CIMB Niaga berharap bisa meraih kembali posisi kedua dalam waktu dekat.


Untuk itu, CIMB Niaga akan bertumpu pada peluncuran produk-produk baru yang lebih beragam dan inovatif. "Infrastuktur kami yang kuat akan mendukung dan menjadi kekuatan bagi kami," tegas Laksmi.

Meski mengakui bunga KPR CIMB Niaga bukan yang termurah, Laksmi optimistis target penyaluran KPR bakal tercapai. Sebab, prospek pertumbuhan di sektor properti cukup cerah.

Kondisi perekonomian yang bagus membuat permintaan KPR tetap tinggi. "Secara industri, penyaluran KPR diprediksi akan meningkat dari Rp 131 triliun menjadi Rp 141 triliun," tutur Laksmi. Menurutnya, di 2011 KPR bisa menyumbangkan 15% dari total kredit CIMB Niaga yang ditargetkan Rp 130 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test