JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk menyelenggarakan paparan publik tahunan 2017 sekaligus mengumumkan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga tahap II Tahun 2017. Direktur Treasury dan Capital Market CIMB Niaga John Simon mengatakan jumlah nominal Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2017 minimal sebesar Rp 1 triliun. Adapun dana yang diperoleh seluruhnya akan digunakan untuk pembiayaan ekspansi kredit dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis CIMB Niaga. Penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2017 merupakan tahap lanjutan dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2016 yang telah dilaksanakan pada 3 November 2016. "Melalui program berkelanjutan II ini, kami memiliki fleksibilitas untuk penerbitan selama 2 tahun masa berlaku pogram atau sampai dengan tahun 2018," kata John di Jakarta, Rabu (11/7). Lebih lanjut, imbuh John obligasi yang ditawarkan terdiri dari tiga seri, yaitu obligasi seri A dengan jangka waktu 370 hari, obligasi seri B bertenor 3 tahun, dan obligasi seri C dengan jangka waktu 5 tahun. Adapun obligasi ditawarkan dengan nilai 100% dari nilai nominal obligasi dan pembayaran kupon obligasi akan dilakukan secara triwulan. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT CIMB Niaga Sekuritas Indonesia, PT BCA Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas. Sementara itu, wali amanat adalah PT Bank Permata Tbk. Masa book building obligasi ini dimulai sejak 12 Juli hingga 26 Juli 2016, sedangkan penjatahan pada 21 Agustus 2017. Direncanakan, pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dilakukan pada 24 Agustus 2017. "Lembaga pemeringkat independen, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan rating id AAA atas obligasi tahap II 2017 ini. Kami optimistis penerbutan obligasi ini akan menarik minat investor dan melanjutkan pertumbuhan bisnis kami yang terus membaik," ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
CIMB Niaga tawarkan obligasi Rp 1 triliun
JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk menyelenggarakan paparan publik tahunan 2017 sekaligus mengumumkan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga tahap II Tahun 2017. Direktur Treasury dan Capital Market CIMB Niaga John Simon mengatakan jumlah nominal Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2017 minimal sebesar Rp 1 triliun. Adapun dana yang diperoleh seluruhnya akan digunakan untuk pembiayaan ekspansi kredit dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis CIMB Niaga. Penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2017 merupakan tahap lanjutan dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2016 yang telah dilaksanakan pada 3 November 2016. "Melalui program berkelanjutan II ini, kami memiliki fleksibilitas untuk penerbitan selama 2 tahun masa berlaku pogram atau sampai dengan tahun 2018," kata John di Jakarta, Rabu (11/7). Lebih lanjut, imbuh John obligasi yang ditawarkan terdiri dari tiga seri, yaitu obligasi seri A dengan jangka waktu 370 hari, obligasi seri B bertenor 3 tahun, dan obligasi seri C dengan jangka waktu 5 tahun. Adapun obligasi ditawarkan dengan nilai 100% dari nilai nominal obligasi dan pembayaran kupon obligasi akan dilakukan secara triwulan. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT CIMB Niaga Sekuritas Indonesia, PT BCA Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas. Sementara itu, wali amanat adalah PT Bank Permata Tbk. Masa book building obligasi ini dimulai sejak 12 Juli hingga 26 Juli 2016, sedangkan penjatahan pada 21 Agustus 2017. Direncanakan, pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dilakukan pada 24 Agustus 2017. "Lembaga pemeringkat independen, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan rating id AAA atas obligasi tahap II 2017 ini. Kami optimistis penerbutan obligasi ini akan menarik minat investor dan melanjutkan pertumbuhan bisnis kami yang terus membaik," ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News