CIMB Niaga ubah rencana pembelian kembali saham



JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk memutuskan untuk mengubah rencana pembelian kembali saham (share buy back). Awalnya, berdasarkan hasil RUPS luar biasa diputuskan pembelian kembali ini akan dilakukan maksimal 18 bulan setelah 25 April 2017. Namun karena satu dan lain hal, bank berkode BNGA ini mengundurnya menjadi maksimal 12 bulan setelah RUPSLB 24 Agustus 2017. Manajemen belum merinci kenapa pengunduran jadwal ini dilakukan. Fransiska Oei, Direktur Kepatuhan Bank CIMB Niaga memastikan bahwa biaya yang diperlukan untuk pembelian kembali ini tidak berubah. “Maksimal Rp 500 miliar biaya ini termasuk komisi perantara pedagang efek dan biaya lainnya,” ujar Fransiska dalam keterbukaan ke Bursa Efek Indonesia, Selasa (18/7). Biaya ini akan digunakan untuk membeli kembali saham CIMB Niaga maksimal 2% dari total saham atau maksimum 503 juta saham. Pembelian kembali ini dilakukan dari saham publik dan Khazanah Nasional Berhad. Buyback ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa memiliki perusahaan dan meningkatkan kinerja. Dalam kerangka MESOP (management employee stock option plan).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan