KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk memantau kredit restrukturisasi semakin melandai hingga paruh pertama 2022. Namun, Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Lani Darmawan menilai masih membutuhkan perpanjangan restrukturisasi. Lani menjelaskan, portofolio restrukturisasi tinggal 2,7% dari total kredit dan pembiayaan yang sudah disalurkan hingga semester I-2022.
Ia merinci 3% dari segmen UMKM, 5% dari segmen komersial 5%, dan 3% dari segmen korporasi masih harus mengikuti program restrukturisasi. Sedangkan segmen ritel tidak ada lagi yang membutuhkan relaksasi ini.
Baca Juga: Bank CIMB Niaga Kembali Gelar Konser Kejar Mimpi, dari Anggun hingga Maudy Ayunda “Kebanyakan ini merupakan debitur yang benar-benar terdampak Covid-19 seperti
hospitality dan dari daerah Bali dan Lombok. Kami anggap mereka masih berat, lewat Perbanas, CIMB Niaga beraudiensi dengan regulator dan pemerintah agar relaksasi diperpanjang,” ujar Lani di Jakarta, Rabu (3/8). Lani menyatakan usul agar perpanjangan bisa dilakukan dengan tambahan satu tahun lagi. Namun, perpanjangan relaksasi ini untuk segmen dan daerah tertentu saja yang benar-benar membutuhkan bantuan, dan memiliki performa yang bagus sebelum Covid-19. Asal tahu saja, jumlah kredit dan pembiayaan yang disalurkan CIMB Niaga naik 9,4% yoy dari Rp 173,35 triliun menjadi Rp Rp189,69 triliun per Juni 2022. Terutama berasal dari pertumbuhan pada bisnis Corporate Banking yang meningkat 15,5% yoy dan Consumer Banking melesat 13,8% yoy.
Adapun, kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 8,5% yoy, sementara Kredit Pemilikan Mobil meningkat sebesar 51,7% yoy, termasuk kontribusi dari anak perusahaan, PT CIMB Niaga Auto Finance.
Baca Juga: Terus Meningkat, Transaksi BI Fast Tembus Rp 339 Triliun di Kuartal 2-2022 Di perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp42,3 triliun dan DPK sebesar Rp36,9 triliun per 30 Juni 2022. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi