JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk memang menelan pil pahit setelah laba bersihnya rontok 92,1% dari Rp 1,95 triliun pada paruh pertama tahun lalu menjadi hanya Rp 150 miliar pada periode yang sama tahun ini. Namun, perolehan laba pada paruh kedua nanti diperkirakan membaik seiring dengan perbaikan yang dilakukan perseroan. Salah satunya dengan menekan laju rasio kredit bermasalah atawa nonperfoming loan (NPL). Akhir semester pertama tahun ini, rasio kredit macet perusahaan melejit menjadi 4,28%. Padahal, Juni 2014 masih di posisi 2,97%. “Kami melakukan berbagai upaya untuk menekan NPL. Kami melakukan restrukturisasi dengan menjual jaminan, real estate, dan alat berat,” ujar Wan Razly Abdullah, Direktur Strategy and Finance CIMB Niaga, kemarin (21/9).
CIMB Niaga yakin laba semester kedua membaik
JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk memang menelan pil pahit setelah laba bersihnya rontok 92,1% dari Rp 1,95 triliun pada paruh pertama tahun lalu menjadi hanya Rp 150 miliar pada periode yang sama tahun ini. Namun, perolehan laba pada paruh kedua nanti diperkirakan membaik seiring dengan perbaikan yang dilakukan perseroan. Salah satunya dengan menekan laju rasio kredit bermasalah atawa nonperfoming loan (NPL). Akhir semester pertama tahun ini, rasio kredit macet perusahaan melejit menjadi 4,28%. Padahal, Juni 2014 masih di posisi 2,97%. “Kami melakukan berbagai upaya untuk menekan NPL. Kami melakukan restrukturisasi dengan menjual jaminan, real estate, dan alat berat,” ujar Wan Razly Abdullah, Direktur Strategy and Finance CIMB Niaga, kemarin (21/9).