JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk menyiapkan beberapa produk instrumen investasi untuk menampung dana tax amnesty. Sebagai informasi, bank berkode saham BNGA di bursa efek Indonesia (BEI) ini ditunjuk pemerintah sebagai bank persepsi dan gateway untuk menampung dana hasil repatriasi maupun tebusan para wajib pajak yang ikut tax amnesty.

Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M. Siahaan mengatakan, dengan beragam produk sebagai instrumen investasi yang menawarkan tingkat imbal hasil yang kompetitif, CIMB Niaga siap menyerap dana hasil repatriasi tersebut.

Dana hasil repatriasi dapat diinvestasikan pada produk investasi baik conventional banking products seperti deposito, produk-produk wealth management seperti reksadana, bancassurance, maupun  produk investasi lainnya seperti bonds, NCD, MLD, Dual Currency dan sebagainya. Di samping itu, CIMB Niaga juga menyediakan jasa kustodian yang dapat membantu mengadministrasikan beragam investasi di pasar modal.

Cari Referensi Bisnis di Business Insight dengan Subscribe with Google

“Kepercayaan ini merupakan komitmen kami dalam mendukung dan menyukseskan program pemerintah untuk memperkuat stabilitas perekonomian nasional,” ujar Tigor dalam keterangan tertulis, Kamis (21/7).

Sebagai program yang baru diperkenalkan kepada masyarakat, lanjut Tigor, pihaknya juga berinisiatif melakukan sosialisasi sehingga para nasabah mengetahui ketentuan dan manfaat dari program tax amnesty. Selain melalui kantor cabang yang ditunjuk, para nasabah juga dapat mengakses informasi melalui phone banking 14041, dan email di 14041@cimbniaga.co.id.

Menurut Tigor, raihan dana dari pelaksanaan program tax amnesty akan membantu pemerintah mempercepat pertumbuhan ekonomi yang berdampak terhadap peningkatan likuiditas domestik, perbaikan nilai tukar rupiah, penurunan suku bunga, dan peningkatan investasi. “Dengan tambahan likuiditas dari program ini, kemampuan perbankan nasional untuk menyalurkan kredit ke berbagai sektor pun akan semakin meningkat," paparnya.

Hingga akhir Maret 2016, CIMB Niaga telah menyalurkan kredit bruto senilai Rp 171,02 triliun ke sektor consumer, MSME, commercial dan korporasi.

Seperti diketahui, tax amnesty adalah program pengampunan yang diberikan oleh pemerintah kepada Wajib Pajak meliputi penghapusan pajak terutang, penghapusan sanksi administrasi perpajakan, serta penghapusan sanksi pidana di bidang perpajakan atas harta yang diperoleh pada 2015 dan sebelumnya yang belum dilaporkan dalam SPT. Hal ini dilakukan dengan membayar uang tebusan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News