JAKARTA. Di tengah perlambatan ekonomi nasional dan dampak ekonomi global, PT CIMB Sun Life memperkenalkan instrumen investasi anyar bertajuk CSL Link Dinamis. Keranjang investasi ini dinilai akan menjadi jawaban terhadap kebutuhan nasabah di tengah gejolak pasar modal.

Vivien Kusumowardhani, Direktur Utama CIMB Sun Life mengatakan, CSL Link Dinamis merupakan terobosan jenis dana baru untuk mendukung kinerja produk asuransi jiwa berbasis investasi (unitlink) perseroan. Jenis dana investasi ini adalah campuran dengan fitur auto switch yang dapat mengantisipasi gejolak pasar saham.

“Fitur auto switch dari CSL Link Dinamis memungkinkan dana berpindah sementara ke obligasi dan pasar uang di saat kondisi pasar saham mengalami tren penurunan. Namun, saat pasar saham kembali naik, mekanisme otomatis ini mengembalikan dana yang ada ke saham atawa reksa dana saham untuk memaksimalkan pengembangan dana investasi nasabah,” ujarnya kepada KONTAN, Rabu (24/9).

Penempatan dana di CSL Link Dinamis sendiri banyak ditaruh di keranjang saham. Namun, fitur auto switch menawarkan ketenangan bagi nasabah dalam berinvestasi, dan kepraktisan karena perpindahan dana diatur otomatis oleh CIMB Sun Life sebagai manajer investasi. Investasi ini sesuai dengan profil nasabah dengan risiko agresif.

Keunggulan lain, untuk membatasi potensi kerugian dari volatilitas harga saham dalam jangka pendek, CSL Link Dinamis menetapkan parameter tertentu untuk memindahkan dana dari saham ke instrumen lainnya, pasar uang. Adapun, CSL Link Dinamis dapat dikombinasikan dengan jenis dana investasi lainnya dari CIMB Sun Life, seperti CSL Link Ekuitas, CSL Link Ekuitas Syariah, CSL Link Pasar Uang dan CSL Link Berimbang.

“Kami yakin, CSL Link Dinamis akan diminati nasabah unitlink karena fitur auto switchnya menjawab kekhawatiran nasabah atas kinerja dana berbasis saham. Meski profil risikonya agresif, kami percaya, hasil investasi yang optimal dapat diperoleh dengan jangka waktu investasi di atas 5 tahun atau jangka panjang,” tutur Vivien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie