KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (
CNMA) atau yang biasa dikenal dengan Cinema XXI optimistis pendapatan dan laba bersih pada 2023 dan tahun-tahun mendatang akan meningkat. Optimisme ini seiring dengan kembalinya minat masyarakat untuk menonton film di bioskop setelah pandemi Covid-19 dan kehadiran film-film berkualitas, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Sekretaris Perusahaan Cinema XXI Tri Rudy Anitio mengatakan, Cinema XXI berkeyakinan bahwa kemampuan belanja yang meningkat dari basis konsumen pasar yang lebih besar membuat tingkat kunjungan dan frekuensi menonton yang lebih tinggi. Apalagi, ketersediaan pilihan film semakin beragam karena pertumbuhan film domestik yang semakin baik.
Hal tersebut mengacu pada hasil survei Euromonitor International yang mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia cenderung bersedia untuk berbelanja demi mendapatkan pengalaman. Menonton film menjadi salah satu kegiatan rekreasi yang paling populer. Cinema XXI juga senantiasa mempertimbangkan peluang untuk menambah pendapatan dan laba yang dapat diraih dari berbagai inovasi. "Kami akan mempertimbangkan berbagai aspek, mulai dari masukan pecinta film dan pengunjung setia Cinema XXI, investor atau pemegang saham, dan memperhatikan peraturan yang berlaku di dalam industri bioskop Indonesia," tutur Tri saat dihubungi Kontan.co.id belum lama ini.
Baca Juga: Menakar Potensi Capital Inflow di Kuartal IV, Cermati Saham-Saham Favorit Asing Ini Sebagai gambaran, Cinema XXI membukukan pendapatan sebesar Rp 4,4 triliun pada 2022 atau melesat 242,8% secara tahunan dari Rp 1,28 triliun di 2021. Penjualan tiket bioskop merupakan penopang utama kinerja Cinema XXI sebesar 61%. Kemudian, lini bisnis makanan berkontribusi sekitar 33% serta lini iklan dan
digital platform masing-masing berkontribusi sebesar 3%. Dari sisi
bottom line, Cinema XXI berhasil mencetak laba bersih senilai Rp 506 miliar pada 2022, berbalik dari rugi Rp 356 miliar di 2021. Dalam rangka mengupayakan pertumbuhan kinerja keuangannya, Cinema XXI berencana untuk menambah jumlah layar sekitar 10% per tahun hingga lima tahun ke depan di berbagai lokasi di seluruh Indonesia. Cinema XXI berencana membuka 80 layar pada 2023 dan 140 layar pada 2024 di banyak kota, baik Jawa maupun luar Jawa. Tri menyampaikan, Cinema XXI berkomitmen untuk memberikan akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk menonton film-film favorit mereka, termasuk dengan membuka bioskop di daerah-daerah yang potensial. Hingga Desember 2022, Cinema XXI telah hadir di 55 kota/kabupaten dengan 1.216 layar di 225 lokasi bioskop yang tersebar di Indonesia. Jika membandingkan dengan kota di seluruh Indonesia yang berjumlah lebih dari 500, maka masih banyak kota-kota yang membutuhkan kehadiran bioskop. Cinema XXI juga berkeyakinan bahwa terdapat peluang pertumbuhan cukup besar bagi operator bioskop di banyak kota di Tanah Air. "Peningkatan pendapatan siap dibelanjakan dan pengeluaran konsumen akan memengaruhi pola konsumsi dan meningkatkan permintaan akan barang dan jasa, khususnya untuk kebutuhan hiburan," ucap Tri.
Terdapat sejumlah faktor yang menjadi pertimbangan sebelum membuka lokasi bioskop baru atau menambah jumlah layar di bioskop yang sudah ada. Faktor-faktor tersebut adalah jumlah populasi, profil demografi, penonton potensial, ketersediaan dan jarak ke fasilitas transportasi umum, jarak ke lokasi bioskop lainnya, dan kehadiran operator hiburan lainnya. Kemudian, dalam hal pemilihan lokasi pusat perbelanjaan yang menjadi tempat membuka bioskop, Cinema XXI memilih pusat perbelanjaan di kota besar Indonesia yang memiliki arus pengunjung tinggi dan berfungsi sebagai
one-stop shop untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup masyarakat. Pemilihan lokasi ini diharapkan dapat mendorong tingkat keterisian di seluruh bioskop Cinema XXI. Adapun, jenis layar atau teater yang akan dibuka di masing-masing mal menyesuaikan dengan karakteristik target pasar. Cinema XXI berkeyakinan bahwa berbagai tipe teater dengan harga tiket yang berbeda memungkinkan Cinema XXI untuk melayani pasar Indonesia yang beragam dan besar. Cinema XXI menawarkan tiga pilihan teater utama untuk menikmati pengalaman sinematik, meliputi Regular/Deluxe, The Premiere, dan IMAX. Masing-masingnya mempunyai target penonton dan harga tiket yang berbeda. Untuk tahun 2023, Cinema XXI membidik pertumbuhan jumlah penonton hingga 25%, didukung oleh operasional yang berjalan penuh dibandingkan dengan 2022. Demi mencapai target tersebut, Cinema XXI berupaya menghadirkan film-film berkualitas, baik dari dalam negeri maupun mancanegara di sepanjang tahun. Selain itu, beragam promosi dari para mitra Cinema XXI juga bisa dinikmati oleh pecinta film sehingga pengalaman dan kenyamanan menonton terbaik dapat dinikmati dengan harga yang lebih terjangkau. Tidak hanya itu, Cinema XXI juga selalu melakukan pengecekan menyeluruh terhadap sarana dan prasarana yang tersedia untuk terus memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Cinema XXI (CNMA) Sudah Serap Capex US$ 20 Juta Ke depannya, Cinema XXI akan terus mengadakan kerja sama dengan berbagai pihak, baik produser, mitra perbankan dan juga penyedia jasa dompet digital di Indonesia agar dapat memberikan promo menarik kepada para pengunjung. Promo tersebut meliputi diskon, pengembalian uang (cashback), Buy 1 Get 1 Free tiket nonton, serta beragam promo di XXI Café untuk semakin melengkapi pengalaman menonton para pecinta film di Tanah Air. Sebagai bagian dari misi Cinema XXI untuk memberikan kualitas terbaik dalam semua aspek bisnis dan untuk memastikan para penonton mendapatkan pengalaman hiburan yang terbaik, Cinema XXI juga melakukan program evaluasi berkala untuk kebutuhan peremajaan sarana di jejaring bioskop. Lebih lanjut, Cinema XXI berkomitmen untuk menghadirkan film-film berkualitas, termasuk di antaranya film-film festival. "Kami juga terbuka dengan masukan dari pecinta film Tanah Air untuk menghadirkan lebih banyak jenis film berkualitas, baik dari dalam maupun luar negeri," kata Tri. Hal tersebut sejalan dengan komitmen Cinema XXI untuk terus memberikan hiburan berkualitas terbaik dan tanpa kompromi dengan harga terjangkau. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari