KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk atawa Cinema XXI (
CNMA) telah menyerap belanja modal atau
capital expenditure (capex) sebesar US$ 20 juta hingga semester I-2023. Asal tahu saja, Cinema XXI menganggarkan capex sebesar US$ 40 juta di tahun ini. Direktur Utama Cinema XXI Hans Gunadi mengatakan, mayoritas anggaran capex itu digunakan perusahaan untuk membuka dan menambah layar baru. Dari keseluruhan dana capex yang sudah digunakan Cinema XXI, sekitar 80% di antaranya digunakan untuk membuka 31 layar di 7 lokasi bioskop baru.
Kemudian sekitar 20% dari total dana capex yang sudah digunakan dialokasikan untuk pembukaan layar baru di sejumlah lokasi anyar pada semester II-2023. “Kami berkomitmen untuk membuka sebanyak sekitar 80 layar baru pada akhir tahun 2023 dan sekitar 140 layar baru pada akhir tahun 2024,” kata dia saat dihubungi Kontan, Rabu (30/8).
Baca Juga: Cinema XXI (CNMA) Targetkan Tambah 80 Layar Baru pada Akhir 2023 Kemudian, terkait target pendapatan dan laba yang ingin dicapai CNMA hingga akhir 2023, Hans mengatakan, perusahaan terus berupaya mendorong pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan. “Kami akan terus mengupayakan agar pencapaian pendapatan dan juga laba bersih untuk tahun 2023 bisa melebihi pencapaian tahun 2022,” katanya.. Selain ekspansi dalam bentuk penambahan layar, CNMA akan menjalankan beberapa strategi guna menambah pendapatan dan laba memasuki semester II-2023. “Yang pertama adalah memaksimalkan pendapatan gross box office (GBO) untuk bioskop dan fokus pada optimalisasi pendapatan dan beban pada segmen bisnis F&B,” kata Hans. Ia menambahkan Cinema XXI akan terus mendorong pertumbuhan dan meningkatkan aktivitas penggunaan platform digital serta berinvestasi lebih lanjut dalam teknologi film canggih untuk meningkatkan pengalaman menonton. “Kami juga akan terus memperkuat kerja sama dan membina hubungan baik dengan pemangku kepentingan utama,” ungkapnya.
Sebagai tambahan informasi, Cinema XXI berhasil mencatatkan kinerja solid sepanjang Semester I-2023 dengan membukukan pendapatan sebesar Rp 2,4 triliun atau tumbuh 22,0% dari Rp 2 triliun pada semester I-2022. Pendapatan semester I-2023 ditopang oleh pendapatan tiket bioskop yang berkontribusi hingga 60,2% dari keseluruhan pendapatan. Disusul, pendapatan makanan dan minuman sebesar 35,6%, iklan sebesar 1,6%, dan digital platform sebesar 2,2%. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari