JAKARTA. Setelah membuka bioskop di tiga pusat perbelanjaan, PT Cinemaxx Global Pacific menargetkan bisa menjual 85 juta tiket bioskop per tahun. Namun, angka itu adalah target jangka panjang lima hingga 10 tahun ke depan. Jadi, paling cepat, target perusahaan yang menjadi bagian dari Grup Lippo itu bisa terealisasi 2019. Maklum, sang induk usaha, Grup Lippo mengucurkan biaya investasi tak sedikit demi mewujudkan mimpi Cinemaxx. Untuk pengembangan investasi yakni membentangkan 2.000 layar bioskop di 300 lokasi yang terletak di 85 kota, Grup Lippo merogoh kocek Rp 6 triliun. "Pertumbuhan bisnis tiap lokasi berbeda tapi kami yakin 10 tahun nanti, bisnis ini sudah berhasil," kata Chief Executive Officer Cinemaxx Global Pasifik Brian Riady Selasa (14/10). Sebagai pemain di bisnis ini, Cinemaxx juga merasa perlu membekali diri dengan strategi menarik pasar. Pertama, bersinergi dengan Grup Lippo. Cinemaxx akan memanfaatkan tentakel bisnis grup perusahaan yang didirikan oleh Mochtar Riady itu. Dus, bakal ada tenant yang biasanya hadir di pusat perbelanjaan Lippo seperti Maxx Coffee, Time Zone dan Books and Beyond.
Cinemaxx targetkan jual 85 juta tiket per tahun
JAKARTA. Setelah membuka bioskop di tiga pusat perbelanjaan, PT Cinemaxx Global Pacific menargetkan bisa menjual 85 juta tiket bioskop per tahun. Namun, angka itu adalah target jangka panjang lima hingga 10 tahun ke depan. Jadi, paling cepat, target perusahaan yang menjadi bagian dari Grup Lippo itu bisa terealisasi 2019. Maklum, sang induk usaha, Grup Lippo mengucurkan biaya investasi tak sedikit demi mewujudkan mimpi Cinemaxx. Untuk pengembangan investasi yakni membentangkan 2.000 layar bioskop di 300 lokasi yang terletak di 85 kota, Grup Lippo merogoh kocek Rp 6 triliun. "Pertumbuhan bisnis tiap lokasi berbeda tapi kami yakin 10 tahun nanti, bisnis ini sudah berhasil," kata Chief Executive Officer Cinemaxx Global Pasifik Brian Riady Selasa (14/10). Sebagai pemain di bisnis ini, Cinemaxx juga merasa perlu membekali diri dengan strategi menarik pasar. Pertama, bersinergi dengan Grup Lippo. Cinemaxx akan memanfaatkan tentakel bisnis grup perusahaan yang didirikan oleh Mochtar Riady itu. Dus, bakal ada tenant yang biasanya hadir di pusat perbelanjaan Lippo seperti Maxx Coffee, Time Zone dan Books and Beyond.