JAKARTA. Cipaganti grup terus menggelar ekspansi. Saat ini, mereka tengah mencari pinjaman Rp 400 miliar untuk membeli 4.000 mobil dalam berbagai jenis. Mobil-mobil ini akan menjadi modal pengembangan bisnisnya sampai 2011.Andianto Setiabudi, Presiden Direktur Cipaganti menjelaskan, sampai akhir tahun lalu, perusahaannya mengoperasikan 1.250 armada. Dari jumlah ini,600 di antaranya dialokasikan untuk bisnis shuttle atau travel. Sisanya merupakan mobil sewaan dan bus pariwisata.Nah, tahun ini, Cipaganti menargetkan bisa menambah armada menjadi menjadi 2.000 unit. Ini termasuk armada bisnis taksi yang baru digelutinya."Sementara 2.000 unit yang ditambah tahun depan terdiri dari 1.000 unit taksi dan 1.000 mobil shuttle, travel, sewa, dan bus pariwisata. Dana yang dibutuhkan sekitar Rp 400 miliar, yang akan kami cari dari pinjaman bank atau perusahaan pembiayaan (leasing)," kata Andianto, akhir pekan lalu.Melihat rencana ini, tampaknya, Cipaganti masih akan fokus mengembangkan bisnis taksinya tahun depan.Andianto mengklaim, saat ini, perusahaannya sudah mengantongi izin operasi untuk 500 taksi yang terdiri dari 250 unit di Jakarta dan 250 unit di Bandung."Taksi Bandung akan beroperasi Oktober 2010. Sementara, kami juga sudah mendapat 600 izin operasi taksi tambahan di Jakarta, Bekasi, dan bandara. Lalu, untuk Surabaya dan Bali, rencananya akan dilayani tahun depan, sambil melihat pasar," jelasnya.Tahun ini, Cipaganti Grup menargetkan pendapatannya melonjak 100% dibandingkan realisasi pendapatan tahun lalu yang mencapai Rp 600 miliar atau menjadi Rp 1,2 triliun. Sampai Agustus 2010, pendapatan mereka sudah mencapai Rp 780 miliar atau 65% dari target.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Cipaganti cari utang Rp 400 miliar untuk beli armada
JAKARTA. Cipaganti grup terus menggelar ekspansi. Saat ini, mereka tengah mencari pinjaman Rp 400 miliar untuk membeli 4.000 mobil dalam berbagai jenis. Mobil-mobil ini akan menjadi modal pengembangan bisnisnya sampai 2011.Andianto Setiabudi, Presiden Direktur Cipaganti menjelaskan, sampai akhir tahun lalu, perusahaannya mengoperasikan 1.250 armada. Dari jumlah ini,600 di antaranya dialokasikan untuk bisnis shuttle atau travel. Sisanya merupakan mobil sewaan dan bus pariwisata.Nah, tahun ini, Cipaganti menargetkan bisa menambah armada menjadi menjadi 2.000 unit. Ini termasuk armada bisnis taksi yang baru digelutinya."Sementara 2.000 unit yang ditambah tahun depan terdiri dari 1.000 unit taksi dan 1.000 mobil shuttle, travel, sewa, dan bus pariwisata. Dana yang dibutuhkan sekitar Rp 400 miliar, yang akan kami cari dari pinjaman bank atau perusahaan pembiayaan (leasing)," kata Andianto, akhir pekan lalu.Melihat rencana ini, tampaknya, Cipaganti masih akan fokus mengembangkan bisnis taksinya tahun depan.Andianto mengklaim, saat ini, perusahaannya sudah mengantongi izin operasi untuk 500 taksi yang terdiri dari 250 unit di Jakarta dan 250 unit di Bandung."Taksi Bandung akan beroperasi Oktober 2010. Sementara, kami juga sudah mendapat 600 izin operasi taksi tambahan di Jakarta, Bekasi, dan bandara. Lalu, untuk Surabaya dan Bali, rencananya akan dilayani tahun depan, sambil melihat pasar," jelasnya.Tahun ini, Cipaganti Grup menargetkan pendapatannya melonjak 100% dibandingkan realisasi pendapatan tahun lalu yang mencapai Rp 600 miliar atau menjadi Rp 1,2 triliun. Sampai Agustus 2010, pendapatan mereka sudah mencapai Rp 780 miliar atau 65% dari target.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News