Cipaganti merevisi target laba



JAKARTA. Penerbitan saham PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT) mengalami downsize menjadi 10% dari sebelumnya 40%. Belum lama ini, pemerintah meresmikan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Dua hal tersebut membuat manajemen CPGT terpaksa merevisi target pertumbuhan kinerja keuangannya. Andianto Setiabudi, Direktur Utama CPGT mengatakan, sebelumnya pertumbuhan kinerja CPGT tumbuh sekitar 25% - 30%. "Tapi, karena dua hal itu, targetnya kami revisi jadi 15%," imbuhnya, Selasa (9/7).

Sebagai gambaran saja, sepanjang tahun 2012 lalu, manajemen membukukan pendapatan Rp 639,37 miliar dengan posisi laba bersih Rp 76,29 miliar. Jika mengacu target lama, maka proyeksi pendapatan dan laba bersih CPGT tahun ini masing-masing Rp 799,21 miliar - Rp 831,18 miliar dan Rp 95,36 miliar - Rp 99,18 miliar.


Sedangkan, jika mengacu pada target yang telah direvisi, maka proyeksi pendapatan CPGT sebesar Rp 735,27 miliar. Adapun proyeksi laba bersihnya sebesar Rp 87,73 miliar. Andianto menjelaskan, terlepas dari masalah BBM, downsize IPO yang membuat perolehan duit segar hanya menjadi Rp 69 miliar.

Menipisnya perolehan dana itu membuat daya ekspansi perusahaan menjadi terbatas. Duit sebesar itu hanya bisa digunakan untuk membeli 300 unit bus travel dan shuttle, serta 350 unit taksi. Padahal, jika manajemen sukses melepas 40% sahamnya, CPGT bisa meraup duit bersih Rp 400 miliar.

Duit sebesar itu bisa digunakan untuk pembelian 900 unit taksi, 500 unit shuttle bus, 500 unit mobil rental, 50 unit bus besar, dan peremajaan untuk 50 unit armada CPGT. Nah, untuk menyiasati hal tersebut, saat ini manajemen bakal menambah rute taksinya hingga ke Bandara Soekarno - Hatta dengan mengoperasikan 75 - 100 unit taksi sebagai tahap awal.

Cara ini juga dilakukan demi memuluskan target baru yang dipatok manajemen untuk 2013 ini. "Rute baru itu akan mulai beroperasi September nanti," terang Andianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri