JAKARTA. Cipaganti Grup melalui anak usahanya PT Cipaganti Inti Resources bakal membutuhkan dana yang besar untuk menjalankan usaha pertambangan batubaranya dalam lima tahun ke depan.Untuk mendapatkan dana tersebut, Presiden Direktur Cipaganti Grup Andianto Setiabudi berencana untuk melepas saham perusahaannya ke publik pada Semester I 2011."Semester I tahun depan, ditargetkan kami bisa menawarkan saham perdana ke publik sebesar 30%. Cipaganti akan dibantu oleh Evio sekuritas sebagai penjamin emisinya," kata Andianto, Kamis (25/11).Ia mengaku belum tahu berapa banyak dana yang diharapkan bisa diperoleh dari IPO tersebut. Namun yang pasti sebagian besar dana akan diinvestasikan ke bisnis pertambangan yang baru dirintis."Kami akan menjualnya ke pembeli dalam negeri saja. Selain untuk bisnis pertambangan, dana tersebut juga akan digunakan untuk terus mengembangkan bisnis otojasa dan alat berat," imbuhnya.Andianto secara tegas memastikan tidak akan menelantarkan bisnis otojasa yang menjadi cikal bakal Cipaganti Grup. Embrio perusahaan memang berasal dari usaha penyewaan tiga unit mobil di Bandung."Saat ini porsi pendapatan Cipaganti memang 60% dari otojasa dan 40% dari penyewaan 850 unit alat berat. Dalam lima tahun ke depan kontribusi pendapatan pertambangan bisa menyumbang 70-80%, tetapi kami tidak akan meninggalkan otojasa," pungkasnya.Tahun ini, Cipaganti Grup menargetkan pendapatannya melonjak 100% dari realisasi Rp 600 miliar tahun lalu menjadi Rp 1,2 triliun tahun ini. Sampai Agustus 2010, pendapatan perseroan sudah mencapai Rp 780 miliar atau 65% dari target.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Cipaganti tengah persiapkan IPO pada pertengahan tahun depan
JAKARTA. Cipaganti Grup melalui anak usahanya PT Cipaganti Inti Resources bakal membutuhkan dana yang besar untuk menjalankan usaha pertambangan batubaranya dalam lima tahun ke depan.Untuk mendapatkan dana tersebut, Presiden Direktur Cipaganti Grup Andianto Setiabudi berencana untuk melepas saham perusahaannya ke publik pada Semester I 2011."Semester I tahun depan, ditargetkan kami bisa menawarkan saham perdana ke publik sebesar 30%. Cipaganti akan dibantu oleh Evio sekuritas sebagai penjamin emisinya," kata Andianto, Kamis (25/11).Ia mengaku belum tahu berapa banyak dana yang diharapkan bisa diperoleh dari IPO tersebut. Namun yang pasti sebagian besar dana akan diinvestasikan ke bisnis pertambangan yang baru dirintis."Kami akan menjualnya ke pembeli dalam negeri saja. Selain untuk bisnis pertambangan, dana tersebut juga akan digunakan untuk terus mengembangkan bisnis otojasa dan alat berat," imbuhnya.Andianto secara tegas memastikan tidak akan menelantarkan bisnis otojasa yang menjadi cikal bakal Cipaganti Grup. Embrio perusahaan memang berasal dari usaha penyewaan tiga unit mobil di Bandung."Saat ini porsi pendapatan Cipaganti memang 60% dari otojasa dan 40% dari penyewaan 850 unit alat berat. Dalam lima tahun ke depan kontribusi pendapatan pertambangan bisa menyumbang 70-80%, tetapi kami tidak akan meninggalkan otojasa," pungkasnya.Tahun ini, Cipaganti Grup menargetkan pendapatannya melonjak 100% dari realisasi Rp 600 miliar tahun lalu menjadi Rp 1,2 triliun tahun ini. Sampai Agustus 2010, pendapatan perseroan sudah mencapai Rp 780 miliar atau 65% dari target.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News