KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) menganggap target produksi jagung tahun ini yang mencapai 30 juta ton tidak realistis. Peneliti CIPS Imelda Freddy mengatakan ada beberapa hal yang membuat target ini tak realistis. Pertama adalah cara pemerintah menghitung proyeksi yang hanya didasarkan pada potensi benih jagung yang dikalikan luas lahan. Sementara, variabel lainnya yakni produksi panen yang tercecer saat proses distribusi atau pengangkutan dan produksi panen yang tidak memenuhi standar atau busuk tak diikutsertakan.
CIPS anggap target produksi jagung tahun ini tak realistis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) menganggap target produksi jagung tahun ini yang mencapai 30 juta ton tidak realistis. Peneliti CIPS Imelda Freddy mengatakan ada beberapa hal yang membuat target ini tak realistis. Pertama adalah cara pemerintah menghitung proyeksi yang hanya didasarkan pada potensi benih jagung yang dikalikan luas lahan. Sementara, variabel lainnya yakni produksi panen yang tercecer saat proses distribusi atau pengangkutan dan produksi panen yang tidak memenuhi standar atau busuk tak diikutsertakan.