KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) menilai cadangan beras pemerintah (CBP) tidak efektif menjaga kestabilan harga. Terlebih simpang siurnya jumlah cadangan beras membuat kualitas beras menurun karena terlalu lama ditimbun di gudang. Cadangan beras justru berpotensi menimbulkan penyalahgunaan, seperti munculnya kartel. Peneliti CIPS Novani Karina Saputri mengatakan, pemerintah sebaiknya tidak menggunakan sistem pencadangan beras. Menurutnya, Bulog sebaiknya langsung mendistribusikan beras yang ada untuk menjaga kualitas beras dan menjaga harga yang stabil. Novani menambahkan, pemerintah bisa dengan mudah mendata beras hasil petani dan mendata jumlah beras yang sudah didistribusikan melalui sistem in-out.
CIPS: Cadangan beras Bulog tak efektif stabilkan harga
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) menilai cadangan beras pemerintah (CBP) tidak efektif menjaga kestabilan harga. Terlebih simpang siurnya jumlah cadangan beras membuat kualitas beras menurun karena terlalu lama ditimbun di gudang. Cadangan beras justru berpotensi menimbulkan penyalahgunaan, seperti munculnya kartel. Peneliti CIPS Novani Karina Saputri mengatakan, pemerintah sebaiknya tidak menggunakan sistem pencadangan beras. Menurutnya, Bulog sebaiknya langsung mendistribusikan beras yang ada untuk menjaga kualitas beras dan menjaga harga yang stabil. Novani menambahkan, pemerintah bisa dengan mudah mendata beras hasil petani dan mendata jumlah beras yang sudah didistribusikan melalui sistem in-out.