KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja Bulog dikhawatirkan tidak akan maksimal setelah penugasan Bulog atau BUMN lainnya untuk membeli telur dan ayam di tingkat petani sesuai dengan harga acuan. Peraturan yang berlaku sejak 1 Oktober 2018 ini menyebut, pembelian harus dilakukan apabila harga komoditas yang diatur berada di bawah harga acuan. Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Imelda Freddy mengatakan penugasan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 96 tahun 2018 tentang Harga Acuan di Tingkat Petani dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen. “Bulog harus memiliki kapasitas infrastruktur yang memadai untuk menampung pasokan ayam dan telur. Jangankan untuk pasokan ayam dan telur yang memerlukan gudang khusus, untuk pasokan jagung saja yang komoditasnya agak mirip dengan beras, Bulog belum siap menampung. Hal ini terlihat dari kurangnya conveyor untuk jagung yang ada di gudang jagung dan infrastrukur gudang jagung yang masih seadanya,” jelas Imelda dalam keterangan resmi, Rabu (10/10).
CIPS: Diminta serap ayam dan telur, kinerja Bulog dikhawatirkan tak maksimal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja Bulog dikhawatirkan tidak akan maksimal setelah penugasan Bulog atau BUMN lainnya untuk membeli telur dan ayam di tingkat petani sesuai dengan harga acuan. Peraturan yang berlaku sejak 1 Oktober 2018 ini menyebut, pembelian harus dilakukan apabila harga komoditas yang diatur berada di bawah harga acuan. Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Imelda Freddy mengatakan penugasan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 96 tahun 2018 tentang Harga Acuan di Tingkat Petani dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen. “Bulog harus memiliki kapasitas infrastruktur yang memadai untuk menampung pasokan ayam dan telur. Jangankan untuk pasokan ayam dan telur yang memerlukan gudang khusus, untuk pasokan jagung saja yang komoditasnya agak mirip dengan beras, Bulog belum siap menampung. Hal ini terlihat dari kurangnya conveyor untuk jagung yang ada di gudang jagung dan infrastrukur gudang jagung yang masih seadanya,” jelas Imelda dalam keterangan resmi, Rabu (10/10).