KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia perlu melakukan antisipasi untuk menghindari dampak negatif perang dagang antara Amerika Serikat dengan China. Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) menilai, diversifikasi pasar ekspor merupakan salah satu langkah yang dapat diambil. Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Assyifa Szami Ilman mengatakan, diversifikasi pasar sangat diperlukan agar Indonesia tidak tergantung kepada China. Indonesia juga sebaiknya merambah pasar lain yang tidak kalah potensial, seperti Afrika dan negara Asia lain. Selain itu, restriksi (pembatasan) impor yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap China dapat mendorong perusahaan China untuk mencari pasar baru yang memiliki regulasi restriksi impor yang lebih sedikit. Pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dianggap sebagai pilihan alternatif bagi China untuk membuka perjanjian perdagangan baru.
CIPS sebut Indonesia perlu diversifikasi pasar ekspor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia perlu melakukan antisipasi untuk menghindari dampak negatif perang dagang antara Amerika Serikat dengan China. Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) menilai, diversifikasi pasar ekspor merupakan salah satu langkah yang dapat diambil. Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Assyifa Szami Ilman mengatakan, diversifikasi pasar sangat diperlukan agar Indonesia tidak tergantung kepada China. Indonesia juga sebaiknya merambah pasar lain yang tidak kalah potensial, seperti Afrika dan negara Asia lain. Selain itu, restriksi (pembatasan) impor yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap China dapat mendorong perusahaan China untuk mencari pasar baru yang memiliki regulasi restriksi impor yang lebih sedikit. Pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dianggap sebagai pilihan alternatif bagi China untuk membuka perjanjian perdagangan baru.