Cipta Kridatama (CK) Optimis Bisa Sumbang 50% Pendapatan ke Perusahaan Induk



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak perusahaan PT ABM Investama Tbk (ABMM), Cipta Kridatama (CK) yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan ini optimis di tahun 2023 ini dapat menyumbang 50% pendapatan kepada perusahaan induk mereka. 

“Kisaran saja, ya 50%. Untuk berapa besarnya, ya kira-kira segitu,” ungkap Direktur Utama CK Feriwan Sinatra saat ditemui Kontan di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/11). 

Memang, jika menilik pada laporan keuangan perusahaan induknya, pendapatan ABMM naik menjadi US$1,13 miliar hingga 9 bulan 2023, atau setara Rp 18,02 triliun. Capaian ini meningkat 10,16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$1,02 miliar. 


Pendapatan ini terbagi menjadi beberapa pos, pendapatan terbesar berasal dari pendapatan kontraktor tambang dan tambang batu bara sebesar US$945,4 juta. Kemudian pendapatan jasa yang terdiri dari jasa logistik dan sewa kapal senilai US$108,9 juta.

Baca Juga: ABM Investama (ABMM) Jajaki Diversifikasi Bisnis ke Segmen Non-Batubara

Dilanjut dengan jasa divisi site services dan repabrikasi sebesar US$45,8 juta, dan sewa mesin pembangkit tenaga listrik US$ 661,898. Lalu pendapatan dari pabrikasi senilai US$20,17 juta, dan pendapatan dari perdagangan bahan bakar sebesar US$12,5 juta. 

Optimisme sumbangan pendapatan ini didasari pada kinerja Cipta Kridatama yang terus bertumbuh pesat dalam jangka waktu beberapa tahun terakhir. 

“Dari 3-4 tahun yang lalu kita terus bertumbuh, tahun ini overburden removal (OB) ke level 270 juta bank cubic meter (bcm), jadi naiknya 3 kali lipat. Dan kita yakin bisnis batu bara ini masih bagus,” tambahnya. 

Feriwan menambahkan kebutuhan energi yang bersumber dari batu bara masih meningkat sehingga perusahaan juga optimis untuk menambah target di tahun 2024 mendatang. 

“Kebutuhan terhadap energi itu tidak berkurang, kita yakin batubara semakin meningkat makanya tahun depan target kita akan kita naikkan sedikit. Di tahun depan (target) sekitar 300 juta bcm,” ungkapnya. 

Dan sampai dengan saat ini, perusahaan telah memiliki site yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia, diantaranya di kawasan Kalimantan dan Sumatera.

Kita punya 6-7 site tambang. Kalau di Sumatera, kita ada di Aceh, ada di Jambi, ada di Lahat. Yang besar memang di Kalimantan, baik di Kalimantan Selatan maupun Kalimantan Timur,” kata Feriwan.

 
ABMM Chart by TradingView

Tak hanya itu, CK tambah Feriwan kini gencar meningkatkan safety performance melalui sistem kampanye yang masif dan audit yang memadal, hingga peningkatan kompetensi bagi divisi Occupational Health and Safety Officer (OHS).

Sedangkan dari sisi teknologi, CK sukses mengembangkan fatigue camera yang berfungsi untuk mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh fatigue hingga 80 persen. Perusahaan pun telah menerapkan auto braking system yang bertujuan untuk menghindari kecelakaan saat pengoperasian alat berat, sehingga membantu menjaga keselamatan karyawan.

"Perlu kami tegaskan bahwa 2024 akan menjadi tahun safety. Untuk itu, CK senantiasa mengelola unit bisnisnya dengan memprioritaskan keamanan dan ini dimulai dengan menanamkan safety values ke dalam bisnis kami. Kemudian terkait implementasinya, didorong dengan memotivasi talenta kami yang performanya terus ditingkatkan," tutup Feriwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .