JAKARTA. Perusahaan jasa pertambangan batubara, PT Cipta Kridatama (CK), anak usaha dari PT ABM Investama Tbk (ABMM) berupaya menambah bisnis baru dengan berekspansi ke sektor jasa konstruksi tambang, migas, dan infrastruktur lain. Alasannya, karena pasar tambang batubara kini sedang lesu. Chief Executive Officer Cipta Kridatama, Irfan Setiaputra menjelaskan, ekspansi Cipta Kridatama ke bisnis konstruksi sebagai langkah strategis manajemen dalam mengelola aset. "Bisnis batubara sedang tidak menggembirakan, kami ambil langkah ekspansi ini karena melihat pasarnya bagus," katanya, Selasa (26/8). Irfan mengaku, saat ini pihaknya sudah memiliki sepuluh klien produsen batubara. Namun sayang, Irfan enggan menjelaskan nama perusahaan yang telah dan tengah bekerjasama Cipta Kridatama. "Kami sedang menggarap 10 proyek tambang batubara yang ada di Kalimantan dan Sumatera," terangnya.
Cipta Kridatama melirik konstruksi
JAKARTA. Perusahaan jasa pertambangan batubara, PT Cipta Kridatama (CK), anak usaha dari PT ABM Investama Tbk (ABMM) berupaya menambah bisnis baru dengan berekspansi ke sektor jasa konstruksi tambang, migas, dan infrastruktur lain. Alasannya, karena pasar tambang batubara kini sedang lesu. Chief Executive Officer Cipta Kridatama, Irfan Setiaputra menjelaskan, ekspansi Cipta Kridatama ke bisnis konstruksi sebagai langkah strategis manajemen dalam mengelola aset. "Bisnis batubara sedang tidak menggembirakan, kami ambil langkah ekspansi ini karena melihat pasarnya bagus," katanya, Selasa (26/8). Irfan mengaku, saat ini pihaknya sudah memiliki sepuluh klien produsen batubara. Namun sayang, Irfan enggan menjelaskan nama perusahaan yang telah dan tengah bekerjasama Cipta Kridatama. "Kami sedang menggarap 10 proyek tambang batubara yang ada di Kalimantan dan Sumatera," terangnya.