MOMSMONEY.ID - Meskipun Pemerintah fokus dan menyediakan payung hukum bagi seluruh perempuan dan anak-anak, namun kasus kekerasan pada perempuan dan anak masih marak terjadi. CEO Aruvana Indra Haryadi menerangkan, maraknya perempuan dan anak yang menjadi korban kejahatan dan kekerasan termasuk kekerasan seksual tentu merupakan suatu ironi. Kami melihat pentingnya untuk menyediakan lingkungan yang aman dan terjamin bagi para korban. Perusahaan teknologi imersif, PT Aruvana Virtual Semesta (Aruvana), pun menjalin kerja sama dengan RS Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso Surabaya dalam pengembangan inovasi pelayanan kesehatan berbasis metaverse. Kolaborasi berupa telekonsultasi ini merupakan implementasi metaverse pertama di Indonesia di tingkat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian (Dokkes), ditujukan untuk mendukung unit Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) dalam memberikan perlindungan bagi perempuan dan anak yang menjadi korban kejahatan. Penggunaan ruang virtual dalam konsultasi diharapkan akan memudahkan mekanisme penanganan kasus kekerasan dan seksual pada perempuan dan anak dengan mengedepankan perspektif korban. Kolaborasi ini juga mengembangkan pelayanan telekonsultasi era baru pada layanan kesehatan melalui penggunaan teknologi virtual reality (VR) yang dapat bermanfaat pada peningkatan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.
Ciptakan Ruang Aman Perempuan dan Anak Korban Kekerasan Lewat Layanan Ini
MOMSMONEY.ID - Meskipun Pemerintah fokus dan menyediakan payung hukum bagi seluruh perempuan dan anak-anak, namun kasus kekerasan pada perempuan dan anak masih marak terjadi. CEO Aruvana Indra Haryadi menerangkan, maraknya perempuan dan anak yang menjadi korban kejahatan dan kekerasan termasuk kekerasan seksual tentu merupakan suatu ironi. Kami melihat pentingnya untuk menyediakan lingkungan yang aman dan terjamin bagi para korban. Perusahaan teknologi imersif, PT Aruvana Virtual Semesta (Aruvana), pun menjalin kerja sama dengan RS Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso Surabaya dalam pengembangan inovasi pelayanan kesehatan berbasis metaverse. Kolaborasi berupa telekonsultasi ini merupakan implementasi metaverse pertama di Indonesia di tingkat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian (Dokkes), ditujukan untuk mendukung unit Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) dalam memberikan perlindungan bagi perempuan dan anak yang menjadi korban kejahatan. Penggunaan ruang virtual dalam konsultasi diharapkan akan memudahkan mekanisme penanganan kasus kekerasan dan seksual pada perempuan dan anak dengan mengedepankan perspektif korban. Kolaborasi ini juga mengembangkan pelayanan telekonsultasi era baru pada layanan kesehatan melalui penggunaan teknologi virtual reality (VR) yang dapat bermanfaat pada peningkatan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.