KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) menyatakan di sepanjang tahun 2023 telah menciptakan value creation untuk mencapai bisnis yang inovatif dan berkelanjutan lewat implementasi program XYZ. Adapun program XYZ tersebut antara lain Xponent untuk business matchmaking startup dengan Mandiri Group, program Xchange dengan melakukan innovation benchmark terhadap beberapa innovation lab yang ada di Singapura. Lalu program Y-Axis yang mewadahi para startup untuk memperluas jejaring terhadap tech-community, investor dan korporasi. Serta program Zenith Accelerator yang ditujukan untuk pengembangan bisnis dan kolaborasi bersama ekosistem Mandiri Group.
CEO Mandiri Capital Indonesia, Ronald Simorangkir mengatakan di tahun 2023 pihaknya bukan hanya fokus untuk menghasilkan nilai finansial, tetapi juga aktif menciptakan value creation dalam aktivitas bisnis. Baca Juga: OJK Optimistis Jumlah Lender akan Tumbuh, Tak Terpengaruh Fenomena Gagal Bayar “MCI hadir untuk mewadahi startup, salah satunya melalui rangkaian program XYZ yang disesuaikan dengan kebutuhan para startup di berbagai tahapan perkembangannya. Komitmen ini diharapkan mampu membawa perubahan sekaligus menciptakan bisnis yang memiliki value dan impact,” ujarnya di Jakarta, Rabu (17/1). Ronald menjelaskan, di tahun 2023 MCI juga berkolaborasi bersama corporate venture capital (CVC) dari BUMN dan membentuk Merah Putih Fund, BTN Fund, sekaligus kerja sama strategis bersama investible untuk mengelola Mandiri Investible Global Climate Tech Fund yang ditujukan untuk mendukung startup di sektor Climate Tech di Asia Tenggara dan Oceania. Direktur Investasi MCI, Dennis Pratistha mengatakan sepanjang 2023 melalui startup portofolio, MCI telah berkontribusi untuk ekonomi digital Indonesia. Memasuki tahun 2024, MCI memiliki bold aspiration untuk memperbesar kontribusi ke dalam ekonomi digital. Menurutnya, salah satu hal yang dilakukan yakni investasi didukung oleh funds baru MCI melalui kolaborasi dengan strategic partners. Sehingga, kata dia, pihaknya dapat mengakses sektor baru baik di dalam maupun di luar Indonesia. “MCI juga memberikan peluang untuk 23 startup portofolio kami untuk mengakses new markets, termasuk ekspansi ke pasar internasional,” katanya. Dennis mengungkapkan, di tahun 2024 MCI juga akan menyesuaikan strategi investasinya untuk beradaptasi dengan tren ekonomi global di tahun ini sekaligus memperkuat posisi pasar dan mendukung ekosistem startup. Baca Juga: Startup DayaTani Dapatkan Pendanaan Putaran Awal US$ 2,3 Juta