JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk berkomitmen mengembangkan bisnis hotel. Emiten berkode CTRA ini tengah bersiap membangun hotel mewah dengan konsep villa di kawasan Canggu, Bali. Candra Ciputra, Presiden Direktur Ciputra Development mengatakan, hotel itu akan berdiri di atas lahan seluas 20 hektare (ha). "Akan ada dua hotel bintang lima plus, dengan jumlah kamar masing-masing 100," ujarnya Kamis (2/5). Ciputra sudah meneken perjanjian kerjasama dengan dua operator hotel internasional. Nantinya, mereka yang akan mengelola hotel mewah CTRA. Namun, Candra masih enggan membongkar identitas kedua operator tersebut.
Ia hanya berharap, pembangunan hotel di Bali bisa dimulai tahun 2014 mendatang. Nilai investasi untuk pembangunan dua hotel ini ditaksir mencapai US$ 400 juta hingga US$ 500 juta. Perinciannya, US$ 200 juta untuk tahap pertama, dan US$ 200 juta-US$ 300 juta untuk tahap ke dua. "Pendanaan akan ditutup oleh kas internal dan pinjaman," kata Candra. Tidak hanya hotel mewah, CTRA juga agresif mengembangkan hotel bujet dengan merek CitraDream. Buktinya, saat ini sudah ada sembilan hotel budget yang sedang tahap konstruksi. Padahal, Ciputra baru merintis bisnis ini tahun lalu. Hotel budget teranyar dibangun di Semarang. Candra memasang target, pihaknya bisa membangun 100 hotel budget. Menurut dia, potensi pasar untnuk hotel budget besar. Oleh karena itu, pihaknya harus siap untuk mendulang fulus dari bisnis ini. Targetnya, setiap tahun, Ciputra bisa membangun lima hingga enam hotel budget. "Pasarnya sudah siap, kami yang harus mengebut," tutur Candra.
Ekspansi hotel ini merupakan salah satu strategi Ciputra untuk mendongkrak pendapatan berulang (recurring income). Saat ini, kontribusi recurring income bagi Ciputra baru 20%. Candra berharap, dalam lima tahun ke depan, porsinya bisa meningkat menjadi 60%. Selain dari hotel, CTRA juga akan menggenjot peningkatan recurring income dari proyek Ciputra World Jakarta (CWJ) 1 hingga CWJ 3. Tahun ini empat proyek di CWJ 1 siap beroperasi. Mereka adalah pusat belanja Lotte Shopping Avenue, apartemen servis yang kegiatan operasionalnya ditangani Ascott. Lalu ada hotel Raffles dan Artpreneur Center. Asal tahu saja, saat ini Ciputra Development memiliki cadangan lahan alias landbank seluas 4.000 ha. Lokasinya tersebar di 30 kota di Indonesia. Ini belum termasuk lahan yang ada di luar negeri, seperti Cina dan Vietnam. Candra bilang, setiap tahun, Ciputra menambah landbank seluas 200 ha hingga 300 ha dan meluncurkan sepuluh proyek baru. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Amailia Putri