Ciputra bangun kota mandiri pertama di Kalsel



BANJARMASIN. Salah satu proyek terbesar PT Ciputra Development (CTRA) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan terletak di Kota Banjarbaru. Proyek kota mandiri CitraMitra City Banjarbaru yang dibangun di atas lahan 200 hektare (ha) ini merupakan kerja sama antara Ciputra dengan Mitra Group.

Pengembangan skala kota yang terdiri dari perumahan, komersial area, mall, bisnis dan perkantoran serta waterpark ini sudah mulai melakukan pre-sales pada awal tahun 2014 lalu. "Tahap I itu pembangunan 500 unit dan targetnya di akhir tahun bisa sampai 600 unit," kata Rudy Andreas, Head of Marketing CitraMitra City Banjarmasin.

Meski harga tanah di Banjarbaru masih di kisaran Rp 1 juta, pertumbuhan kenaikan harga di daerah ini cukup tinggi. "Kenaikan harga sudah 10% dalam kisaran hampir 10 bulan sejak peluncuran ke pasar," papar Rudy. Harga jual saat ini tipe 38 tanah 160 Rp 300 jutaan sedangkan tipe 65 tanah 200 itu sekitar Rp 700 jutaan.


Untuk proyek ini, C iputra menargetkan penjualan Rp 180 miliar. "Sampai saat ini sudah tercapai 75%," kata Rudy. Nantinya, direncanakan pada semester I 2015, unit di tahap I sudah dapat diserahterimakan kepada konsumen.

Alasan CTRA mengembangkan proyek terbarunya di Banjarbaru adalah karena nantinya kota Banjarbaru akan dijadikan pusat pemerintahan provinsi Kalimantan Selatan dalam beberapa tahun ke depan secara efektif. "Ekstensi bandara internasional lebih ke arah Banjarbaru, aksesnya 20 menit dari CitraMitra, ada pembangunan Kebun Raya Banua 100 ha, nantinya Banjarbaru akan jadi ibukota provinsi," jelas Rudy.

Lahan yang digunakan saat ini sudah sampai 15 ha, pada 2015 akan ditambah 15 ha lagi yang dipergunakan untuk ruko komersial dan rumah tingkat. "Sekarang baru ngerjain infrastruktur jalan utama dalam komplek sudah di cor, kedepannya drainase," jelas Rudy. Proyek yang terletak di Jalan Taruna Bakti (Bangkal), Banjarbaru ini ditargetkan akan selesai dalam 10 tahun mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto