JAKARTA. Rencana pemerintahan baru di bawah presiden terpilih Joko Widodo dan wakil presiden terpilih Jusuf Kalla untuk menaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM) akhir tahun ini atau awal tahun depan diprediksi bisa mengerek harga properti semakin tinggi. Setidaknya kenaikannya bisa mendorong sampai angka kisaran 5%-10% Satu taipan properti Ciputra mengatakan, kebijakan kenaikan harga BBM atau pancabutan subsidi BBM tentu bisa membuat harga properti khususnya di Ciputra Grup naik terkerek. Biarpun begitu, dirinya tetap yakin tahun depan akan tercipta iklim bisnis properti yang lebih baik karena sudah terbentuknya pemerintahan yang baru yang membuat iklim politik lebih kondusif. Ditambah dengan adanya pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang lebih netral. Dengan begitu, inflasi pada tahun depan pun bisa menurun dibandingkan dengan tahun ini. "Inflasi tahun ini kan 8%, tahun depan akan turun,"ujarnya.
Ciputra: BBM naik, harga properti akan naik 10%
JAKARTA. Rencana pemerintahan baru di bawah presiden terpilih Joko Widodo dan wakil presiden terpilih Jusuf Kalla untuk menaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM) akhir tahun ini atau awal tahun depan diprediksi bisa mengerek harga properti semakin tinggi. Setidaknya kenaikannya bisa mendorong sampai angka kisaran 5%-10% Satu taipan properti Ciputra mengatakan, kebijakan kenaikan harga BBM atau pancabutan subsidi BBM tentu bisa membuat harga properti khususnya di Ciputra Grup naik terkerek. Biarpun begitu, dirinya tetap yakin tahun depan akan tercipta iklim bisnis properti yang lebih baik karena sudah terbentuknya pemerintahan yang baru yang membuat iklim politik lebih kondusif. Ditambah dengan adanya pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang lebih netral. Dengan begitu, inflasi pada tahun depan pun bisa menurun dibandingkan dengan tahun ini. "Inflasi tahun ini kan 8%, tahun depan akan turun,"ujarnya.