SINGAPURA. Ekonomi Indonesia tengah diuji. Namun, pendiri Grup Ciputra yakin, Indonesia masih memiliki ruang untuk berkembang. Singapura, menurut dia, bisa menjadi inspirasi. Dalam wawancaranya dengan CNBC, Ciputra yang kini berusia 83 tahun menjelaskan, harga lahan di ibukota Jakarta sudah mahal. "Dengan populasi mencapai 250 juta, kami harus membuat bangunan high-rise, sehingga Singapura menjadi model bagi kami," kata dia. Negara kota Singapura juga bangga dikenal sebagai "kota taman", melestarikan lingkungan hidup di tengah dempetan gedung modern. Selain itu, menurut Economist's Intelligence Unit (EIU) Januari lalu, Singapura menjadi kota paling aman di dunia untuk ditinggali. Kota ini pun memanfaatkan teknologi untuk koneksi sistem dan berniat menjadi smart nation (negara-pintar) mendatang.
Ciputra berkiblat ke Singapura
SINGAPURA. Ekonomi Indonesia tengah diuji. Namun, pendiri Grup Ciputra yakin, Indonesia masih memiliki ruang untuk berkembang. Singapura, menurut dia, bisa menjadi inspirasi. Dalam wawancaranya dengan CNBC, Ciputra yang kini berusia 83 tahun menjelaskan, harga lahan di ibukota Jakarta sudah mahal. "Dengan populasi mencapai 250 juta, kami harus membuat bangunan high-rise, sehingga Singapura menjadi model bagi kami," kata dia. Negara kota Singapura juga bangga dikenal sebagai "kota taman", melestarikan lingkungan hidup di tengah dempetan gedung modern. Selain itu, menurut Economist's Intelligence Unit (EIU) Januari lalu, Singapura menjadi kota paling aman di dunia untuk ditinggali. Kota ini pun memanfaatkan teknologi untuk koneksi sistem dan berniat menjadi smart nation (negara-pintar) mendatang.