KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan suku bunga acuan tentunya berdampak pada sejumlah sektor industri di Tanah Air. Tak terkecuali industri properti yang penjualannya bergantung pada kredit perbankan. Tingginya bunga kredit tentu akan menahan masyarakat untuk membeli properti. Sebagai informasi, Rapat Dewan Gubernur BI beberapa waktu lalu memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6%, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6,75%. Pengembang properti PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menganggap kebijakan BI menaikkan suku bunga acuan secara psikologis kurang menguntungkan bagi industri properti. Namun, kenaikan tersebut tidak akan mengubah keadaan pasar secara signifikan.
Ciputra (CTRA): Kenaikan bunga acuan tak berdampak signifikan ke properti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan suku bunga acuan tentunya berdampak pada sejumlah sektor industri di Tanah Air. Tak terkecuali industri properti yang penjualannya bergantung pada kredit perbankan. Tingginya bunga kredit tentu akan menahan masyarakat untuk membeli properti. Sebagai informasi, Rapat Dewan Gubernur BI beberapa waktu lalu memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6%, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6,75%. Pengembang properti PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menganggap kebijakan BI menaikkan suku bunga acuan secara psikologis kurang menguntungkan bagi industri properti. Namun, kenaikan tersebut tidak akan mengubah keadaan pasar secara signifikan.