Ciputra dan Lippo berniat ekspansi ke Timur Indonesia



JAKARTA. Sejumlah pengembang mulai mengambil ancang-ancang untuk berekspansi pada tahun depan. Tak terkecuali Grup Ciputra. Emiten properti itu kepincut membangun perumahan di Papua, Ambon, dan Sulawesi, dalam waktu dekat.Asal tahu saja, Ciputra sudah mengembangkan residensial di Indonesia Timur. Yaitu di Manado, Kendari, dan Makassar. Tapi, Harun Hajadi, Direktur Pengelola Ciputra, menegaskan pasar properti di Indonesia Timur masih terbuka lebar. Padahal, sekarang ini dengan adanya otonomi, masyarakat daerah terus berkembang. Di saat yang sama, dengan posisi BI Rate di level 6%, KPR juga berpotensi menurun. "Peredaran duit makin besar dibandingkan dulu, masyarakat jadi butuh rumah," kata Harun, Rabu (16/11).Memang Grup Ciputra punya target mengembangkan 100 proyek dalam 5-10 tahun ke depan. Saat ini sudah 58 proyek terbangun. Dan tahun depan, sedikitnya 7-9 proyek, mayoritas perumahan. Misalnya CitraLand Palu, CitraGarden Pontianak, CitraGarden Pekanbaru, dan lainnya. Adapun, anggaran modal per proyek sekitar Rp 50 miliar - Rp 100 miliar.Landbank Ciputra saat ini 1.200 hektare. Sehingga total unit rumah yang ditargetkan mencapai 7.000 unit. "Harganya mulai dari Rp 65 juta - Rp 5 miliar, semua orang jadi bisa punya rumah," kata Harun.Dengan begitu Ciputra menargetkan penjualan tahun 2012 menyentuh Rp 5 triliun atau naik 30% dari target tahun ini sebesar Rp 3,8 triliun. Posisi marketing sales per Oktober 2011 di angka Rp 3,4 triliun. Sementara, target tahun ini sebesar Rp 3,8 triliun naik 75% dari pencapaian tahun lalu sebesar Rp 2,2 triliun. Maklum, penjualan dari luar Jakarta-Surabaya sekitar 40%. Sekadar catatan peningkatan ditopang beberapa proyek seperti CitraLand Kendari, Ciputra World, Raffles Residence, dan lainnya."Bisnis properti masih bagus, makanya kami ekspansi ke timur," kata dia.Pengembang lain yang juga melirik potensi bisnis properti Indonesia Timur tak lain Grup Lippo. Akhir Oktober kemarin Lippo mengadakan peletakan batu untuk Mal Kendari. Pusat perbelanjaan di ibu kota Sulawesi Tenggara itu melahap lahan luas 37.000 meterpersegi.Lippo berniat cepat menuntaskan pembangunan Mal Kendari seiring dengan potensi permintaan yang terbilang tinggi. Menurut Danang Kemayan Jati, Kepala Komunikasi Perusahaan Lippo, pertumbuhan ekonomi di Kendari bagus. Begitu pula dengan daya belinya. Tapi tidak banyak fasilitas untuk memenuhi kebutuhan berbelanja masyarakat. Maka untuk ekspansi di Kendari ini Lippo menyematkan investasi Rp 150 miliar - Rp 200 miliar. Lahan seluas hampir 12.000 m2 tersebut milik pemerintah daerah. Mal Kendari ditargetkan beroperasi sebelum Idul Fitri tahun depan. Beberapa penyewa di gedung empat lantai itu Matahari Department Store, Hypermart, dan Cineplex.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie