KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan properti selama tiga bulan pertama tahun ini mulai menunjukkan pergerakan positif. Hal itu bisa dilihat dari pencapaian
marketing sales sejumlah pengembang besar yang mengalami pertumbuhan di kuartal I-2018. Salah satunya, ditorehkan oleh PT Ciputra Development Tbk (CTRA). Perusahaan properti ini berhasil membukukan
marketing sales atau pra penjualan Rp 1,61 triliun sepanjang tiga bulan pertama tahun ini. Pencapaian tersebut sekitar 20,9% dari total target yang ditetapkan perusahaan tahun ini yaitu Rp 7,7 triliun. Jumlah tersebut juga tumbuh 33% dibandingkan periode yang sama tahun 2017.
Dengan pencapaian awal tahun itu, Tulus Santoso, Direktur PT Ciptra Development Tbk optimistis penjualan properti tahun ini akan membaik dan perusahaan akan bisa mencapai target yang sudah ditetapkan. " Proyek
landed house menyumbang sekitar 78% dari capaian itu, proyek
highrise berkontribusi 19%, dan
strata title office 2%," kata Tulus pada Kontan.co.id, Selasa (17/4). Ciputra Development melihat pasar properti yang akan lebih bergairah tahun ini masih akan segmen menengah dan menengah ke bawah. Oleh karena itu, Tulus bilang, pihaknya akan lebih fokus memasarkan produk baru atau proyek baru di segmen tersebut. "Kami melihat pasar di bawah Rp 1 miliar-an yang cukup bergeliat sehingga strategi juga harus disesuaikan dengan market yang ada. Tetapi kami juga akan menjual produk yang lebih mahal dengan porsi yang lebih kecil," jelas Tulus. Guna mencapai target pra penjualan tahun ini, CTRA juga akan merilis proyek-proyek anyar. Tulus memastikan, pihaknya akan meluncurkan satu proyek baru tahun ini dan satu pengembangan baru di proyek eksisting. Ciputra berencana meluncurkan proyek baru yaitu apartemen di kawasan Cawang pada September 2018. Proyek itu akan dibangun dengan di lahan seluas 7 hektare (ha). Rencananya di sana akan dibangun 10 tower apartemen yang menyasar segmen menengah dan akan dipasarkan secara bertahap. Proyek baru itu akan dikembangkan dengan menjalin kerjasama patungan (
joint venture) dengan pemilik lahan. Namun, Tulus menceritakan lebih detil terkait rencana proyek itu. Sementara proyek pengembangan dari proyek eksisting yang akan dirilis tahun ini adalah apartemen The Newton di Ciputra World Jakarta II, Jakarta Selatan. Ini merupakan proyek yang peluncurannya tertunda tahun lalu karena kondisi pasar dinilai belum cukup mendukung. Sebelumnya, Harun Hajadi, Direktur Ciputra Group mengatakan, Ciputra Sub Holding II akan meluncurkan tiga proyek baru tahun ini. Satu diantaranya yaitu proyek reklamasi CitraLand City Losari sudah resmi diluncurkan pada pertengahan Maret lalu.
Sedangkan dua lagi ditargetkan akan meluncur pada semester II-2018 jika perizinannya sudah rampung. Proyek pertama adalah kawasan mixed use atau superblok bertajuk Citraland di jalan Setiabudi, Bandung. Ini akan dibangun di lahan seluas 2,7 ha yang akan mencakup tiga tower apartemen, satu tower SOHO dan dua tower hotel. Proyek tersebut akan menelan investasi sebesar Rp 2,25 triliun termasuk untuk tanah. Proyek tersebut akan dibangun secara kerjasama operasi dengan mitra pemilik tanah. Proyek kedua, Ciputra Group juga akan meluncurkan proyek apartemen di lahan seluas 13,5 ha di Pulo Gadung. Di sana akan didirikan 15 tower apartemen dengan kapasitas sekitar 28.000 unit. Proyek itu ditaksir akan memakan investasi Rp 5 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi