Ciputra Development (CTRA) bidik kenaikan marketing sales sebesar 15%-20%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) optimistis melihat bisnis properti di tahun ini. Emiten properti swasta ini menargetkan pertumbuhan pendapatan pra-penjualan (marketing sales) tumbuh di kisaran 15%-20%. 

Direktur Ciputra Development Harun Hajadi menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi sikap optimistis tersebut antara lain adanya permintaan yang terpendam. Sejak 2016 dia melihat pertumbuhan properti sangat lamban karena banyaknya persediaan para pengembang properti serta transaksi di secondary yang sangat kecil. 

"Kemudian di tahun-tahun tersebut pertumbuhan ekonomi tidak cukup untuk menarik gerbong properti. Nah permintaan yang tertahan itu diperkirakan akan keluar tahun ini, apalagi jika program vaksinasi nasional berjalan lancar," jelas Harun kepada Kontan, Jumat (26/2). 


Baca Juga: Kinerja diproyeksi tumbuh, begini rekomendasi untuk saham Astra International (ASII)

Selain itu, CTRA juga sudah berdiskusi dengan perbankan penyedia KPR mengenai persyaratan pembiayaan yang tidak diperketat sehingga KPR tersedia. Seperti yang diketahui, KPR adalah faktor penting dalam industri properti karena faktor keterjangkauan. 

Faktor moneter lain yang juga mendukung adalah suku bunga bank yang sudah rendah, bahkan terendah dalam sejarah yakni 3,5% dan likuiditas yang saat ini dinilai bagus di pasar. 

Selain itu relaksasi LTV 100% yang berlaku mulai Maret 2021 sampai dengan Desember 2021 dinilai akan memantik masyarakat untuk melirik properti. 

Ciputra Development tahun ini menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 1 triliun, untuk pembangunan proyek pra-penjualan dan belanja lahan demi keberlangsungan perusahaan. Saat ini jumlah lahan milik CTRA tercatat sekitar 3.000 hektar. 

Selanjutnya: Electronic City (ECII) akan buka gerai baru di tiga tempat ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi