KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti, PT Ciputra Development Tbk (
CTRA), memproyeksikan bisnis propertinya pada tahun 2024 masih menarik. Menurut Direktur Ciputra Development, Harun Hajadi, indikator-indikator utama ekonomi saat ini cukup stabil. Meskipun Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 diharapkan aman, Harun menekankan bahwa kelancaran dan keamanan Pemilu tetap penting, terutama karena properti termasuk dalam kategori big ticket items. Dari sisi bisnis, CTRA saat ini memiliki land bank seluas 2.247 hektar, terbagi menjadi dua jenis, yaitu yang tercatat di buku dan yang melibatkan kerja sama. Sebanyak 95% dari land bank tersebut dijadikan untuk pengembangan rumah tapak.
Baca Juga: CTRA Lakukan Transaksi Afiliasi, Beli Saham PT Sentralaneka Cahayasubur Melalui anak usahanya, PT Ciputra Residence, CTRA berambisi meningkatkan pertumbuhan bisnis di hunian residensial hingga 50% pada tahun 2023. Pada sisi pemasaran, CTRA mencatat prapenjualan atau
marketing sales senilai Rp 7,79 triliun, mengalami kenaikan sebesar 19% secara
year-on-year (YoY) dibandingkan dengan tahun sebelumnya hingga September 2023.
Kontribusi terbesar berasal dari produk residensial baru sebesar Rp 4,3 triliun, yang dihasilkan dari 2.558 unit produk baru yang diluncurkan pada tahun ini. Beberapa produk unggulan termasuk Citra City Sentul, CitraGarden Bintaro, dan CitraLand Sampali Kota Deli Megapolitan. Klaster lainnya termasuk CitraLand Gama City Medan dan CitraLand Tanjung Morawa Kota Deli Megapolitan.
Baca Juga: Skema Ini Jadi Penopang Prospek Ciputra Development (CTRA) ke Depan Harun menjelaskan bahwa CTRA telah menaikkan target prapenjualan sepanjang tahun ini, dari Rp 8,9 triliun menjadi Rp 9,8 triliun, mencerminkan peningkatan sebesar 19% dari realisasi prapenjualan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 8,24 triliun. Meskipun pihaknya enggan mengungkapkan angka pencapaian prapenjualan hingga akhir tahun, Harun menyatakan bahwa pencapaian tersebut lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pada bulan September 2023, CTRA mencatat pendapatan sebesar Rp 6,5 triliun atau meningkat sebesar 8,83% YoY.
Baca Juga: Prospek Ciputra Development (CTRA) Ditopang Skema Pengembangan Joint Operation Namun, pendapatan bersih dari segmen penjualan mengalami penurunan sebesar 13,30% YoY, dengan rincian penjualan kavling, rumah, dan ruko sebesar Rp 4,2 triliun, apartemen Rp 499 miliar, dan kantor Rp 378 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli