KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk (
CTRA) telah mengantongi
marketing sales Rp 3,99 triliun sampai dengan Juni 2022. "Kami masih optimistis target Rp 8,2 triliun bisa tercapai di 2022, dan belum ada perubahan target saat ini," kata Direktur CTRA Tulus Santoso dalam paparan Publik Expose, Rabu (27/7). Adapun, Tulus mengatakan semua segmen turut menyumbang kontribusi
marketing sales Ciputra. Dari sisi wilayah, raihan penjualan CTRA didominasi dari penjualan di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya sekitar 25%, Surabaya dan sekitarnya 20%, kemudian wilayah kota lain di Jawa 13%, Sumatera 20% dan Sulawesi 18%.
Baca Juga: Ciputra Development (CTRA) Akan Tebar Dividen Rp 259 Miliar, Ini Jadwalnya Sementara itu, dari segmen produk, raihan penjualan sampai semester I-2022 dikontribusi dari penjualan produk rumah dan kavling tanah 78%, kemudian diikuti dengan ruko 16%, dan apartemen 5%. Dari sisi harga jual, penjualan rumah di harga Rp 2 miliar sampai Rp 5 miliar mulai menjadi mayoritas dengan komposisi penjualan sekitar 38%. Tulus menambahkan, di tahun 2022 ini perseroan juga telah menambah beberapa proyek-proyek baru diantaranya yakni proyek CitraLand Tanjung Morawa di Sumatera Utara. Proyek ini akan menghadirkan perumahan dengan kisaran harga Rp 400 juta hingga Rp 1,5 miliar dengan luas pengembangan mencapai 15 hektare dari total 50 hektare. “Targetnya proyek ini akan segera
launching di kuartal III-2022. Selain itu kami juga memproyeksikan
marketing sales dari proyek ini bisa mencapai Rp 250 miliar,” ujar Tulus. Proyek selanjutnya yakni Citraland Simpali kota Deli Megapolitan di Sumatera Utara, proyek ini memiliki total lahan pengembangan 1,35 hektare. Perkiraannya akan segera di
launching pada kuartal 4-2022. “Target
marketing sales dari proyek ini sekitar Rp 450 miliar di tahun ini,” tambah dia.
Direktur Utama CTRA, Candra Ciputra menambahkan, sebagai strategi bisnis perseroan, CTRA berupaya akan terus menghadirkan proyek-proyek baru yang inovatif. Selain itu, perseroan juga berupaya mempertahankan jumlah kecukupan
land bank yang diproyeksikan akan cukup untuk pengembangan 15 tahun ke depan. Di samping itu, perseroan juga akan menggenjot pendapatan melalui
reccuring income atau pendapatan berulang melalui penambahan proyek baru seperti penambahan mall dan rumah sakit. “Saat ini kami sedang dalam tahap untuk mengembangkan rumah sakit di Sentul. Sementara untuk rumah sakit yang sudah
eksisting seperti di Tangerang kami akan tambah bed sekitar 50%,” tutupnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .